
Lensa Bola – Klub Major League Soccer asal Amerika Serikat, Los Angeles FC atau LA FC, baru-baru ini mengumumkan daftar pemain mereka yang mendapatkan panggilan untuk memperkuat timnas masing-masing dalam agenda FIFA MATCHDAY. Salah satu nama yang menarik perhatian adalah Adrian Wibowo, pemain muda berusia 19 tahun yang berpotensi memperkuat timnas Indonesia dalam waktu dekat. Menurut keterangan resmi dari LA FC, peluang Adrian Wibowo memperkuat Indonesia akan terbuka dalam tiga periode FIFA MATCHDAY mendatang, yaitu September, Oktober dan November 2025.
Di periode tersebut, timnas Indonesia dijadwalkan menjalani sejumlah laga uji-coba serta melanjutkan perjuangan di babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026. Grup B sendiri diisi oleh lawan-lawan yang tangguh, yaitu Arab Saudi dan Irak yang akan dihadapi Indonesia pada Oktober 2025. Sementara itu, pada bulan September, skuad Garuda dijadwalkan menggelar laga uji-coba melawan Taiwan dan Lebanon sebagai bagian dari persiapan.
Meski LA FC telah mengumumkan kabar tersebut, PSSI belum merilis pernyataan resmi mengenai proses pemanggilan Adrian. Pemain berderah campuran Indonesia-AS itu juga belum terlihat bergabung dengan skuad Garuda yang sedang menjalani pemusatan latihan di Surabaya. Namun, antusiasme publik sepak bola tanah air terhadap potensi kehadiran Adrian sudah mulai terlihat, mengingat Indonesia sedang bencar mencari pemain keturunan yang bisa memperkuat tim nasional di berbagai level usia.
Adrian Wibowo lahir di Los Angeles pada 17 Januari 2006 dari pasangan ayah asal Surabaya Bugi Wibowo dan ibu berkeluarga negaraan Amerika Serikat. Latar belakangnya membuat Adrian memiliki dua jalur karir internasional, baik bersama dengan Amerika Serikat maupun Indonesia. Dengan tinggi badan 182 cm dan posisi utama sebagai winger, Adrian dikenal sebagai pemain serbabisa yang dapat beroperasi di sayap kanan, kiri bahkan sebagai penyerang tengah.
Perjalanan karir Adrian di dunia sepak bola dimulai sejak usia dini. Ia mengasah kemampuannya di Total Football Academy sebelum bergabung dengan Akademi Los Angeles FC pada 2018. Lima tahun di Akademi LAFC menjadi fondasi penting dalam pengembangan keterampilan teknis dan taktisnya.
Pada tahun 2022, Adrian mencatatkan prestasi penting dengan tampil membela timnas Amerika Serikat U-17 dalam tiga pertandingan uji coba internasional dan berhasil mencetak satu gol. Karir profesional Adrian semakin menanjak pada tahun 2023 ketika ia menandatangani kontrak bersama dengan Los Angeles FC II, tim satelit LA FC yang berkompetisi di MLS Next Pro, liga resmi pengembangan pemain muda di bawah MLS. Bersama tim tersebut, ia mencatatkan performa impresif dengan torehan 14 gol dan 9 asis dari 42 pertandingan.
Statistik tersebut membuat manajemen klub terkesan, sehingga pada awal 2024, Adrian dipromosikan ke tim utama LA FC dengan status home ground player. Debut resmi Adrian di MLS terjadi pada 23 Maret 2025 ketika ia masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-75 dalam kemenangan 2-0 LA FC atas Sporting Kansas City. Penampilannya, meskipun singkat, mendapatkan apresiasi dari pelatih dan rekan satu timnya karena ia menunjukkan potensi besar untuk bersaing di kompetisi profesional papan atas.
Penampilan keduanya terjadi pada 13 April 2025 saat LA FC menang 2-1 atas San Jose Airquakes. Meski baru tampil beberapa menit, kesempatan bermain di lagelaga tersebut menjadi tonggak penting dalam perjalanan karirnya di MLS. Hingga Juli 2025, Adrian tercatat telah tampil dua kali di MLS bersama dengan LA FC meskipun belum mencetak gol ataupun asisst.
Namun, statusnya sebagai pemain muda dengan potensi besar membuatnya dianggap sebagai salah satu prospek masa depan klub dalam sepak bola Amerika Serikat. Selain perjalanan di level klub, perhatian publik terhadap Adrian meningkat karena ia dianggap sebagai pemain diaspora dengan potensi besar untuk memperkuat Timnas Indonesia. Trend pemanggilan pemain keturunan oleh PSSI semakin menguat dalam beberapa tahun terakhir dimana sejumlah nama seperti Rafael Struick, Ivar Jenner, dan Justin Hubner berhasil menjadi bagian penting tim nasional.
Kehadiran Adrian, yang memiliki pengalaman bermain di Liga Top seperti MLS, tentu akan memberikan warna baru bagi squad Garuda, terutama dalam menghadapi persaingan sengit di kualifikasi Piala Dunia 2026. Dalam wawancaranya bersama dengan media, Adrian menyatakan keterbukaannya untuk membela Timnas Indonesia jika mendapatkan kesempatan. Saya pikir kesempatan ini sangat bagus.
Ini menunjukkan warisan kami. Bagi saya, menjadi pemain Indonesia Amerika pertama yang bermain di MLS sangat menginspirasi bagi pemain lain. Saya ingin mengajak semua yang memiliki darah keturunan untuk terus mengejar mimpi mereka.
Pernyataan tersebut memperlihatkan keinginan untuk tidak hanya berkarir secara profesional, tetapi juga memberi inspirasi bagi generasi muda Indonesia di seluruh dunia. Adrian Wibowo menjadi salah satu contoh nyata bagaimana talenta diaspora dapat berkembang pesat di luar negeri dan tetap memiliki peluang membela negara leluhurnya. Jika proses naturalisasi berjalan lancar dan ia resmi menjadi bagian dari squad Indonesia, kehadirannya diharapkan dapat meningkatkan kualitas tim nasional di berbagai ajang internasional.
Pengalaman bermain di kompetisi sekelas MLS memberikan keuntungan besar bagi seorang pemain muda seperti Adrian, terutama dalam hal pemahaman taktik, kecepatan permainan, dan mentalitas bersaing. Fenomena seperti ini juga menegaskan bahwa sepak bola Indonesia mulai dilirik secara serius oleh talenta diaspora, seiring dengan meningkatnya reputasi kompetisi domestik dan upaya federasi mencari pemain berkualitas dari seluruh dunia. Dalam konteks jangka panjang, keberadaan pemain seperti Adrian Wibowo dapat menjadi pemicu bagi generasi muda keturunan Indonesia lainnya untuk berani bermimpi meniti karir profesional di luar negeri, sekaligus membuka peluang untuk memperkuat tim nasional.
Jika Adrian terus berkembang bersama dengan LA FC, bukan tidak mungkin, ia akan menjadi pemain kunci di klub maupun tim nasional. Kombinasi antara pengalaman bermain di liga kompetitif, dukungan akademis sepak bola profesional, dan identitas ganda yang dimilikinya, membuat Adrian berada pada jalur yang tepat untuk menjadi pemain bintang. Di tengah persaingan sengit di level klub tim internasional, sosok Adrian Wibowo mencerminkan semangat generasi baru sepak bola diaspora yang siap membawa Indonesia ke level yang lebih tinggi di panggung dunia.