Lensa Bola – Di sepak bola Asia Tenggara, Malaysia akhir-akhir ini membuat heboh dengan skandal pemalsuan data pemain naturalisasi. Akibatnya, Federasi Sepak Bola Malaysia FAM beserta tujuh pemain naturalisasi mereka harus menerima sanksi dari FIFA. Namun, di balik sorotan terhadap Malaysia yang sering menjadi pusat perbincangan, Filipina justru mengambil pendekatan berbeda.

Negeri yang lebih dikenal dengan dominasi basket dan tinju itu cenderung tenang dalam membicarakan talenta sepak bola yang mereka miliki. Padahal, secara diam-diam, Filipina kini memiliki sosok muda yang bisa membuat Asia Tenggara bangga. Ia adalah Pedro Fernandes, seorang pemain keturunan Filipina yang baru saja melakukannya debut bersama dengan tim utama Barcelona di ajang La Liga Spanyol.

Kabar mengenai debut Pedro Fernandes mencuat dari unggahan akun sepak bola kawasan Asia Aids Asia Gold yang menyebut bahwa pemain berusia 17 tahun itu resmi mencatatkan menit perdanaannya bersama Barcelona dalam kompetisi La Liga. Berdasarkan catatan situs transfer market, Fernandes tampil pada pertandingan Barcelona melawan Real Sociedad yang digelar di Stadion Luis Campanis, Minggu 28 September 2025. Dalam laga tersebut, Fernandes diturunkan sejak awal babak pertama oleh pelatihan siflik.

Ia berperan sebagai gelandang serang atau pemain nomor 10, ditempatkan tepat di belakang striker utama Robert Lewandowski dengan dukungan dua winger cepat Marcus Rashford dan Roony Bardghji di sisi sayap. Menariknya, kepercayaan besar langsung diberikan kepada pemain muda ini meskipun ia baru pertama kali merasakan atmosfer pertandingan resmi La Liga. Selama 45 menit berada di lapangan, Fernandes tak menyanyiakan kesempatan emas itu.

Ia sukses menciptakan dua peluang matang untuk rekan satu timnya, mencatatkan dua kali dribble sukses dari tiga percobaan, serta membukukan akurasi umpan yang impresif hingga mencapai 92 persen. Walaupun akhirnya ditarik keluar pada babak kedua dan digantikan oleh Dani Olmo, performanya dinilai cukup menjanjikan untuk ukuran debut belia. Pelatih Hansi Flick pun tak segan memberikan pujian.

Dalam wawancara usai pertandingan, ia menyebut bahwa Fernandes sudah menunjukkan kualitas orang pemain Barcelona sejati. Flick menilai penampilan sang wonderkit sangat baik dan ia memiliki kemampuan mengontrol bola dengan luar biasa. Menurut pelati asal Jerman itu, debut Fernandes hanyalah awal dan ia masih memiliki jalan panjang untuk mengukir karir lebih besar.

Perkataan ini bukan basa-basi, sebab Flick dikenal sebagai pelati yang cukup berani memberi kesempatan kepada pemain muda. Ia ingin menit bermain di skuad Barcelona terbagi rata, terutama di tengah padatnya jadwal. Salah satu hal yang membuat kehadiran Dro Fernandes begitu menarik perhatian publik Asia Tenggara adalah asal usulnya.

Ia lahir di nigran Garcia Spanyol, namun memiliki darah Filipina dari ibunya. Hal ini bukan klaim semata atau sekedar strategi federasi untuk mengklaim pemain seperti yang sering terjadi di Malaysia. Sejak awal kemunculannya di sepak bola profesional, profil Fernandes di transfer market sudah mencantumkan dua bendera Spanyol dan Filipina.

Artinya, secara legal, Fernandes memang memiliki keluarga negaraan ganda dan berhak memilih salah satu tim nasional ketika sudah cukup umur. Situasi ini membuat Filipina kini memiliki peluang besar untuk mendapatkan jasa seorang pemain yang sudah mencatatkan debut bersama dengan klub sekelas Barcelona di usia yang masih sangat muda. Kondisi ini tentu berbeda dengan kasus yang menimpa Malaysia dalam proses naturalisasi pemain Facundo Garces.

Garces baru mendapatkan status warga negara Malaysia pada pertengahan 2025, dan baru setelah itu profilnya di situs resmi pemain internasional menambahkan bendera Malaysia. Sedangkan Fernandes sejak awal memang membawa dua identitas, sehingga kedekatannya dengan Filipina bukan sekedar tempelan, melainkan bagian asli dari latar belakang keluarganya. Fakta ini memperlihatkan bahwa klaim Filipina bukan hasil rekayasa, melainkan bukti nyata dari garis keturunan seorang pemain muda yang sedang meniti karir di salah satu klub terbesar dunia.

Perjalanan karir Fernandes sendiri dimulai dari klub lokal Valminor, sebuah akademi yang juga pernah melahirkan nama besar seperti Tiago Alcantara dan Rafinha Alcantara. Dari sinilah bakatnya terdeteksi oleh pemandu bakat Barcelona yang kemudian membawanya ke Akademi La Masia. Sejak meniti jalan di La Masia, Fernandes konsisten tampil di berbagai kelompok umur.

Pada musim 2024-2025, ia dipromosikan ke tim Juvenil A usia 19 dan Barcelona B, sebelum akhirnya menarik perhatian pelatih utama Hansi Flick. Bahkan, Fernandes sempat dibawa serta dalam tour pramusim Barcelona di Asia pada musim panas 2025. Dalam tour itu, ia berhasil mencetak gol saat Barcelona menghadapi klub Jepang Vissel Kobe.

Debut resminya di La Liga akhirnya datang saat Barcelona menjamurel sosiadat pada pekan ke-7. Meski hanya bermain selama satu babak, momen itu menjadi tonggak penting dalam perjalanan karirnya. Usai laga, Fernandes mengekspresikan kebahagiaannya lewat akun Instagram pribadinya dengan menulis bahwa debutnya tak terlupakan dan ia bertekad terus bekerja keras demi Barcelona.

Nama Dro Fernandes mulai diperbincangkan sebagai salah satu talenta Asia Tenggara paling menjanjikan di kancah sepak bola Eropa. Meski usianya baru 17 tahun, kualitasnya di lapangan membuat banyak pihak optimis bahwa ia dapat berkembang menjadi pemain besar. Bahkan, media Spanyol DAZN menyebut bahwa gaya permainannya memiliki kemiripan dengan Andreas Iniesta, khususnya dalam hal kontrol bola, ketenangan serta kemampuan melewati lawan dengan dribble jarak dekat.

DAZN menulis bahwa Fernandes adalah tipe pemain yang mampu bermain di antara lini pertahanan lawan dengan kualitas umpan yang luar biasa. Kemampuannya berlari menembus pertahanan tanpa harus mengandalkan kecepatan murni, membuatnya berbeda dari kebanyakan gelandang muda lainnya. Dengan tubuh yang masih berkembang, Fernandes diakini akan semakin matang dalam beberapa tahun ke depan.

Meski begitu, media yang sama juga menilai bahwa peluang Fernandes untuk menjadi pemain reguler Barcelona pada musim 2025-2026 relatif sangat kecil. Kompetisi di lingtengah Barcelona sangat ketat, dengan hadirnya pemain berpengalaman seperti Dani Olmo dan Frankie De Jong. Namun yang terpenting adalah Flick sudah mengetahui kapasitas Fernandes dan siap memberinya kesempatan di momen yang tepat.

Apalagi, Flick dikenal berani melakukan rotasi dan mempercayai pemain muda, sebagaimana yang ia tunjukkan kepada Lamin Yamal, bintang belia yang hanya berbeda satu tahun dari Fernandes. Dengan keluarga negara angganda, ia memiliki kesempatan membela Spanyol atau Filipina. Di level junior, Fernandes sudah pernah memperkuat timna Spanyol U15 hingga U17.

Hal ini menunjukkan bahwa federasi Spanyol cukup memperhatikan perkembangannya. Namun, Filipina tentu berharap bahwa Fernandes suatu hari mau memilih membela negara asal ibunya. Jika hal itu terjadi, kehadirannya akan menjadi lompatan besar bagi sepak bola Filipina sekaligus Asia Tenggara.

lion mesdon
Oktober 3, 2025
Tags: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *