Lensa Bola – Persiapan timnas Indonesia untuk menghadapi babak keempat kualifikasi piala dunia 2026 zona Asia semakin intensif. Satu persatu pemain, mulai berdatangan ke jedah Arab Saudi, tempat pertandingan penting akan digelar. Pada Jumat 3 Oktober 2025 dini hari waktu Indonesia Barat, giliran Ole Romeny yang tiba.

Penyerang berusia 25 tahun itu, mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, dan langsung disambut hangat oleh perwakilan Konsulat Jenderal Republik Indonesia KJRI di Jedah, serta komunitas supporter timnas Indonesia di Arab Saudi yang tergabung dalam kelompok Garuda Saudi. Sambutan ini menjadi bukti nyata tingginya antusiasme diaspora Indonesia terhadap perjuangan timnasional. Dengan kedatangan Romani, timnas Indonesia kini sudah diperkuat oleh 15 pemain yang lebih dulu bergabung.

Sehari sebelumnya, tepatnya pada hari Kamis, sebanyak 14 pemain telah lebih dulu mendarat di Jedah. Mereka adalah Tom Haye, Marc Klok, Eliano Reinders, Bekam Putra, Ernando Ari, Jordi Amat, Rizky Ridho, Yance Sayuri, Nadeo Argawinata, Stefano Lilipali, Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya, serta Ramadhan Sananta. Para pemain ini langsung mulai menjelani adaptasi terhadap cuaca dan atmosfer Jedah yang dikenal panas.

Sebuah hal penting sebelum memasuki lagak krusial. Meski demikian, masih ada 14 pemain lain yang belum tiba. Mereka merupakan pesepak bola abrut yang masih memiliki kewajiban bersama dengan klub masing-masing pada akhir pekan.

Sesuai jadwal, gelombang kedatangan berikutnya baru akan tiba pada Senin 6 Oktober 2025, tepat sehari sebelum sesi latihan resmi yang digelar pada hari Selasa. Situasi ini membuat pelatih Patrick Kluivert harus menyusun strategi adaptasi agar para pemain yang datang terlambat bisa cepat menyatu dengan tim. Menariknya, sejumlah pemain abrut datang dengan modal performa gemilang.

Kapten Timnas Indonesia Jay Idzes baru saja mengantarkan Sassolo meraih kemenangan tipis 1-0 di markas Verona dalam melanjutan seri A. Bermain penuh di lini pertahanan, Idzes tampil solid dan membantu timnya naik ke posisi ke-8 kelas men sementara dengan 9 poin. Catatan ini menunjukkan bahwa ia dalam kondisi prima sebelum bergabung dengan squad Garuda. Selain Idzes, kabar positif juga datang dari Calvin Verdonk dan Dean James.

Keduanya tampil impresif di ajang Liga Eropa. Dean James bahkan mencatatkan dua asis penting yang membawa Go Ahead Eagles meraih kemenangan comeback 2-1. Verdonk sendiri masih harus menghadapi Paris Saint-Germain di Liga Domestik sebelum terbang ke Arab Saudi pada Senin dini hari waktu Indonesia Barat.

Performa apik mereka di level kompetisi Eropa diharapkan bisa menjadi tambahan energi baru bagi Timnas Indonesia. Adapun jadwal pertandingan di Jeddah sudah menanti, Timnas Indonesia akan menghadapi tuan rumah Arab Saudi pada Kamis 9 Oktober 2025 pukul 00.15 waktu Indonesia Barat di King Abdullah Sport City Stadium. Laga ini akan menjadi ujian berat karena Arab Saudi adalah tim dengan tradisi panjang di piala dunia.

Setelah itu, pada Minggu 12 Oktober pukul 02.30 waktu Indonesia Barat, Indonesia akan berjumpa dengan Irak, lawan tangguh lain yang memiliki banyak pemain berpengalaman. Berdasarkan regulasi, hanya juara grup yang berhak lolos langsung ke putaran final piala dunia 2026. Sementara tim peringkat kedua masih harus melakoni playoff melawan runner-up grup A. Di tengah persiapan tersebut, Timnas Indonesia menghadapi masalah pelik di sektor penjaga gawang.

Emil Audero Mulyadi, kiper berusia 28 tahun yang selama ini menjadi pilihan utama, harus absen karena cedera. Emil sejatinya sedang tampil apik bersama dengan Cremonesia di seri A dan selalu dipercaya mengawal gawang Indonesia dalam 4 laga terakhir sejak Juni. Pelatih Patrick Leifert menyebut absennya Emil sebagai sebuah pukulan besar karena ia adalah kiper dengan kualitas level tinggi.

Sebagai pengganti, Timnas Indonesia masih memiliki Marten Paes dari FC Dallas. Marten Paes sebelumnya merupakan kiper utama sebelum kedatangan Emil dan kini dikabarkan sudah pulih dari cedera. Jika kondisinya memungkinkan, ia kemungkinan besar akan kembali menjadi pilihan utama.

Selain itu, Ernando Ari yang semula menjadi kiper ketiga, kini naik status menjadi kiper kedua. Sedangkan Nadeo Argawinata yang semula tidak masuk daftar, kini dipanggil untuk mengisi posisi kiper ketiga. Tak berhenti di situ, Kluivert bersama dengan pelatih kiper Sjoerd Woudenberg juga memutuskan menambah satu nama yaitu Reza Arya dari PSM Makassar.

Meski tidak rutin bermain di klub, Reza dianggap sudah memahami pola latihan Timnas karena sempat bergabung pada pemusatan latihan sebelumnya. Reza melakukan pekerjaan dengan baik, dia akan berperan sebagai penjaga gawang keempat kami, ujar Kluivert memberikan keterangan. Perannya lebih kepada training goalkiper, mirip dengan konsep yang pernah dilakukan Timnas Inggris pada Euro 2024 ketika memanggil Tom Hidden hanya untuk memperkaya sesi latihan.

Dengan begitu, kini sektor keeper Timnas Indonesia memiliki empat lapisan perlindungan meski kehilangan sosok utama. Diluar aspek teknis, dukungan supporter menjadi elemen penting yang tidak bisa diabaikan. Kehadiran Timnas Indonesia di Arab Saudi langsung disambut hangat oleh komunitas supporter Garuda Saudi.

Bahkan, di media sosial, sayur antar pendukung sudah mulai terlihat. Banyak fans Indonesia percaya diri bahwa Garuda mampu memberikan kejutan. Tingginya antusiasme juga tercermin dalam penjualan tiket.

Batch pertama tiket pertandingan Arab Saudi versus Indonesia langsung terjual sebanyak 25.000 lembar. Padahal, kapasitas King Abdullah Sport City Stadium mencapai 62.345 kursi. Setelah tiket batch pertama ludes, pihak penyelenggara kembali membuka batch kedua melalui platform Webook Kamis 2 Oktober 2025.

Media lokal Aryadiyah bahkan melaporkan bahwa total 25.000 tiket sudah resmi diserap pasar hanya untuk pertandingan melawan Indonesia. Fenomena ini menandakan lagat tersebut akan disaksikan puluhan ribu penonton dengan atmosfer luar biasa. Bagi timnas Indonesia, tampil di babak keempat kualifikasi merupakan pencapaian bersejarah.

Garuda kini tinggal selangkah lagi menuju Piala Dunia 2026. Sebuah mimpi yang selama ini selalu dinanti publik sepak bola tanah air. Dengan kombinasi pemain lokal dan abrut, peluang tersebut terbuka meski lawan yang dihadapi memiliki kualitas tinggi.

Sementara itu, Arab Saudi memiliki tradisi panjang di Piala Dunia dan Irak juga dikenal dengan permainan keras dan kolektivitas yang kuat. Namun, kehadiran nama-nama seperti Jaijus, Calvin Verdonk hingga Oleromeni membuat optimisme tetap terjaga. Jika para pemain abrut bisa segera beradaptasi setelah perjalanan panjang dan kelelahan kompetisi, Indonesia berpotensi membuat kejutan besar.

Patrick Kluivert kini dituntut cermat dalam meramu taktik rotasi penjaga gawang, Pemanfaatkan kreativitas lini tengah serta efektivitas lini serang akan menjadi kunci keberhasilan. Dukungan supporter yang luar biasa, baik dari tribun stadion maupun masyarakat Indonesia di tanah air, diakini akan menambah semangat para pemain. Antusiasme yang terlihat dari penjualan tiket dan sambutan di jedah membuktikan bahwa perjalanan timnas Indonesia menuju Piala Dunia bukan sekedar wacana, tetapi sudah menjadi harapan nyata yang menyalakan semangat jutaan pendukung.

Kini, semua mata tertuju pada King Abdullah Sport City Stadium, tempat di mana Garuda akan membuktikan diri apakah mereka layak mencetak sejarah baru dalam sepak bola Indonesia.

lion mesdon
Oktober 5, 2025
Tags:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *