
Lensa Bola – Alexander Isaac memang tak lagi berada di St. James Park. Kepindahan penyerang asal Swedia itu ke Liverpool pada musim panas 2025 menjadi salah satu transfer paling emosional di premier league tahun ini. Keputusan Isaac untuk hingkang dinilai memaksa dan meninggalkan kekecewaan mendalam bagi para pendukung Newcastle United.
Selama dua musim, Isaac menjadi simbol kebangkitan The Magpies di bawah asuan Eddie Howe dan kepergiannya menimbulkan kekhawatiran akan nasib lini depan tim. Namun, dibalik rasa kehilangan itu muncul sosok tak terduga yang perlahan mencuri hati publik Tyneside. Dia adalah Nick Woltemate, striker jangkung asal Jerman yang kini menjelma menjadi bintang baru Newcastle United.
Ketika Isaac pergi, banyak yang pesimis Newcastle mampu menemukan pengganti yang sepadan. Klub memang sempat dikaitkan dengan sejumlah nama besar, namun pilihan akhirnya jatuh kepada Woltemate, pemain berusia 23 tahun yang sebelumnya memperkuat VFB Stuttgart di Bundesliga. Menariknya, Woltemate bukanlah target utama Newcastle pada bursa transfer.
Ia bahkan disebut bukan pilihan pertama, kedua ataupun ketiga. Namun, justru pemain yang datang tanpa ekspektasi tinggi inilah yang membalikan keraguan semua pihak. Sejak debut di Premier League, Woltemate tampil luar biasa.
Dalam lima pertandingan awalnya, ia mencetak empat gol dan menambah satu lagi di laga debutnya di Liga Champions. Statistik impresif tersebut langsung membuatnya menjadi pembicaraan di kalangan fans dan media Inggris. Dengan tinggi badan mencapai 198 cm, Woltemate bukanlah penyerang biasa.
Ia memiliki kombinasi unik antara kekuatan fisik, kemampuan duel udara, serta kontrol bola yang halus untuk ukuran tubuh sebesar itu. Postur menjulangnya memberi keuntungan dalam duel bola mati, tetapi kelebihannya yang paling menonjol adalah kemampuannya membaca ruang dan memainkan peran sebagai penghubung antarlini. Ia tidak hanya menjadi targetman di kotak penalti, melainkan juga kreator peluang bagi rekan satu timnya.
Gaya bermainnya efisien, sederhana, namun sangat efektif. Secara karakter, Woltemate berbeda jauh dari Isaac. Jika Isaac dikenal lincah, cepat, dan elegan, maka Woltemate lebih kaku tetapi kuat.
Tidak secepat Isaac, namun lebih tajam dalam memanfaatkan peluang. Justru, gaya bermainnya yang lebih fisikal dan langsung, dianggap cocok dengan kebutuhan taktik Eddie Howe, serta kultur sepak bola Newcastle yang mengedepankan kerja keras dan determinasi. Tak heran, Sang Striker baru dengan cepat mendapatkan status cult hero di kalangan supporter.
Penampilannya yang penuh semangat, dan kontribusinya yang signifikan di lapangan, membuat banyak fans mulai melupakan Isaac, publik St. James Park, bahkan menyebut kehadirannya mengingatkan pada era entertainers di bawah Kevin Keegan pada 1990-an, ketika Newcastle dikenal sebagai tim penuh gairah dan daya tarik ofensif. Padahal, kedatangannya sempat menuai cibiran. Biaya transfer sebesar 69 juta euro, atau sekitar 1,3 triliun rupiah yang dikeluarkan Newcastle, dianggap terlalu mahal bagi pemain yang baru satu musim tampil regular di Bundesliga.
Kritik bahkan datang dari legenda bayar munceng Karl-Heinz Rummenigge, yang menyebut Newcastle bodoh karena berani membayar semahal itu. Namun, Eddie Howe membela keputusan klub. Harga transfer tidak penting, yang terpenting adalah dampak yang langsung ia berikan di lapangan.
Ujar Howe memberikan pembelaan. Kini, pernyataan itu terbukti benar. Weltermeid bukan hanya menjadi top skor klub sementara, tetapi juga mencatatkan angka expected goal tertinggi di squad Newcastle.
Angka ini menunjukkan bahwa performa apiknya bukan kebetulan, melainkan hasil dari kemampuan positioning dan ketajaman naluri menyerang. Perannya tidak terbatas pada mencetak gol, namun juga menjadi titik sentral permainan tim. Ia mampu menarik perhatian back lawan, membuka ruang untuk winger, serta menjaga tempo permainan di lini depan.
Adaptasi Weltermeid berjalan sangat cepat, bahkan di luar dugaan banyak pengamat. Salah satu faktor pendukungnya adalah pendekatan taktis Howe yang fleksibel. Pelatih asal Inggris itu tidak memaksa Weltermeid meniru gaya bermain Aisak, melainkan menyesuaikan sistem agar sesuai dengan keunggulan sang striker.
Dalam formasi 4-3-3 yang sering digunakan, Weltermeid menjadi jangkar serangan, menerima bola di antara garis pertahanan lawan dan lini tengah, sebelum mengalirkannya ke sisi sayap. Ia sering menjadi pematul bola bagi pemain yang melakukan overlap dan kemampuannya membaca arah bola membuatnya sulit dijaga. Kolaborasinya dengan Anthony Gordon menjadi salah satu faktor penting kebangkitan Newcastle musim ini.
Meski sempat ragu terhadap gaya main rekannya, Gordon akhirnya mengaku terkejut dengan kualitas Weltermeid. Dia memahami gerakan kecil saya di belakang back, dan operan cepatnya luar biasa. Beberapa sentuhannya top kelas.
Keduanya terlihat kompak, terutama di Liga Champions, di mana Newcastle berhasil menaklukan Benfica dengan skor 3-0. Pada laga itu, kombinasi Gordon dan Weltermeid berperan besar dalam terciptanya gol ketiga The Magpies. Walaupun Gordon belum mencatatkan kontribusi gol langsung di Premier League musim ini, performanya di Eropa sangat menjanjikan, dengan 4 gol dan 1 asis dari 3 pertandingan.
Weltermeid juga mengikat hati fans dengan kepribadianya yang rendah hati. Lahir di Bremen, Jerman pada 14 Februari 2002, ia menitik karir di Akademi Werder Bremen sebelum bersinar bersama Stuttgart. Posturnya yang mencapai 2 meter membuatnya menjadi penyerang tertinggi di Premier League saat ini.
Ia hanya kalah tinggi dari back Newcastle dan Bern. Kapten Stuttgart atakan Karazur bahkan pernah menyebut Weltermeid sebagai Messi musialah 2 meter karena tekniknya yang sangat baik untuk pemain bertubuh besar. Karazur mengatakan bahwa sejak sesi latihan pertama, kemampuan Weltermeid sudah terlihat menonjol.
Ia memiliki teknik, visi bermain dan ketenangan luar biasa, hal yang jarang dimiliki oleh penyerang seusianya. Di luar lapangan, Weltermeid dikenal sebagai sosok yang tenang dan pekerja keras. Ia jarang tampil di media sosial dan lebih fokus pada pengembangan diri.
Menurut laporan The Athletic, ia termasuk pemain pertama yang datang ke tempat latihan dan yang terakhir meninggalkan lapangan. Ia juga dikenal dekat dengan penyerang Newcastle, Jason Tyndall, yang membuatnya memperbaiki penyelesaian akhir dan efisiensi di kotak penalti. Sikap profesional inilah yang membuatnya disegandirkan satu tim, meskipun ia masih tergolong pemain baru di klub.
Eddie Howe sendiri menilai, Weltermeid memiliki potensi besar untuk menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang Newcastle. Klub ini berusaha menjaga kestabilan performa setelah sempat inkonsisten di awal musim. Eddie Howe menyadari, bahwa tantangan berikutnya bukan hanya mempertahankan ketajaman Weltermeid, tetapi juga meningkatkan kreativitas lini tengah.
Meskipun trio Bruno Guimaraes, Joey Linton dan Sandro Tonali kuat secara fisik dan taktis, mereka bukan pengatur serangan alami seperti Kevin De Bruyne ataupun Martin Odegaard. Howe menilai, timnya membutuhkan sesok playmaker yang mampu memaksimalkan posisi Weltermeid dengan suplai bola yang lebih terukur. Selain itu, Eddie Howe juga berusaha menyiapkan variasi taktik agar tidak terlalu bergantung pada Weltermeid.
Beberapa kali, ia mencoba memanfaatkan Harvey Barnes dan Joey Willock untuk masuk dari lini kedua sebagai opsi tambahan di depan gawang. Namun, dengan performa konsisten Weltermeid, Newcastle kini punya fondasi kuat untuk terus berkembang. Rata-rata usia skuad utama yang masih muda menjadi keuntungan tersendiri bagi proyek jangka panjang klub yang didukung kepemilikan baru asal Arab Saudi.
Keberhasilan Weltermeid di awal karir Premier League ini membuka peluang besar bagi masa depannya. Dengan usia baru 23 tahun, ia berpotensi menjadi salah satu striker paling dominan di Eropa dalam beberapa musim mendatang. Banyak analis memprediksi bahwa jika konsistensinya terjaga, timnas Jerman akan segera memanggilnya untuk memperkuat skuad di kualifikasi Euro 2026.
Setelah era Niklas Fulkrug dan Timo Werner, Jerman memang membutuhkan penyerang dengan karakter berbeda dan Weltermeid bisa menjadi jawaban itu.






