Lensa Bola – Real Betis harus rela berbagi poin ketika menjamu Nottingham Forest pada lagaperdana fase Grup Liga Eropa 2025-2026 yang berlangsung di Stadion La Cartuja Sevilla kamis dini hari waktu Indonesia Barat. Pertandingan yang diwarnai drama gol cepat, serangan balik mematikan, hingga penyelamatan di menit-menit akhir ini berakhir dengan skor 2-2. Hasil tersebut membuat kedua tim sama-sama mengantongi satu poin dan menempatkan mereka pada posisi yang saling berdekatan di kelas men sementara grup.

Meski demikian, laga ini memberikan banyak catatan penting, terutama tentang performa salah satu bintang Real Betis Anthony Santos yang tampil sebagai pahlawan berkat kontribusinya dalam mencetak satu gol dan satu asis. Manuel Pellegrini, pelatih Real Betis, menurunkan formasi 4-2-3-1 dengan Paul Lopez di bawah Mr. Gawang. Lini pertahanan dijaga oleh Angel Ortiz, Nathan, Valentin Gomez, dan Junior Firpo.

Sementara di lini tengah bertahan, ada Sergi Altimira dan Sofian Amrabat yang bertugas menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Pada sektor serangan, Giovanni Losilso diplot sebagai gelandang serang utama didukung oleh Anthony di sisi kanan, Abde Ezzel Zawli di kiri, serta Cedric Bakambu sebagai ujung tombak. Nottingham Forest yang datang dengan kepercayaan diri tinggi juga menggunakan formasi serupa, Elliot Anderson dan Morgan Gipwhite dipercaya sebagai pengatur serangan, sementara Igor Jesus menjadi andalan di lini depan.

Komposisi pemain muda yang bersemangat dipadukan dengan beberapa pemain berpengalaman membuat Forest cukup percaya diri menghadapi laga tandang ini. Sejak awal, tempo pertandingan berlangsung cepat. Real Betis yang didukung penuh oleh ribuan supporternya di lakar tujah mencoba untuk langsung menekan pertahanan lawan.

Hasilnya datang pada menit kelima belas ketika Cedric Bakambu berhasil memecah kebuntuan. Berawal dari pergerakan Anthony di sisi kanan, pemain asal berhasil itu melepaskan umpan terobosan akurat yang langsung disambut oleh Bakambu. Dengan dingin, striker berpengalaman itu menaklukkan kiper lawan.

Meski sempat terjadi pemeriksaan VAR terkait dugaan offside, Wasit akhirnya tetap mengesahkan goal tersebut. Stadion pun bergemuruh menyambut keunggulan cepat tim tuan rumah. Namun, euphoria itu tidak bertahan lama.

Hanya tiga menit berselang, Nottingham Forest langsung membalas. Morgan Gipwhite yang mendapatkan ruang di lini tengah melepaskan umpan matang ke kotak penalti. Bola tersebut disambut oleh Igor Jesus yang bergerak cepat dibandingkan Beck Betis dan langsung menaklukkan Paul Lopez.

Skor pun kembali imbang 1-1 dan suasana pertandingan berubah semakin menegangkan. Situasi semakin sulit bagi tuan rumah ketika pada menit ke-2-3 Forest berhasil membalikan keadaan. Lewat skema tendangan sudut yang dieksekusi Douglas Lewis, bola melambung tepat ke arah Igor Jesus.

Striker muda asal berhasil itu kembali menunjukkan ketajamannya dengan sundulan keras yang gagal dibendung oleh kiper Real Betis. Dalam waktu singkat, Forest yang semula tertinggal justru unggul 2-1 dan tampil semakin percaya diri. Betis yang kebobolan dua kali secara beruntun, tampak kehilangan konsentrasi dan sepanjang babak pertama mereka kesulitan menciptakan peluang berbahaya.

Memasuki babak kedua, Real Betis mencoba memperbaiki keadaan dengan lebih sabar dalam mengatur tempo permainan. Mereka mendominasi penguasaan bola dan menekan pertahanan lawan. Namun rapatnya lini belakang Forest membuat serangan Real Betis selalu patah di sepertiga akhir lapangan.

Sofian Amrabat dan Giovanni Losilso beberapa kali mencoba membangun serangan. Tetapi upaya mereka jarang membuahkan hasil. Justru tim tamu yang nyaris menambah gol melalui skema serangan balik cepat.

Igor Jesus hampir mencetak hat-trick pada menit ke-65 ketika ia mendapatkan peluang emas di depan gawang. Tetapi, kali ini Paul Lopez dengan sigap menepis bola. Gibbs White juga mengancam lewat tembakan keras dari luar kotak penalti memaksa keeper Betis bekerja ekstra keras menjaga gawangnya.

Melihat kebuntuan, Manuel Pellegrini melakukan pergantian pemain dengan memasukkan Mark Roca. Masuknya gelandang kreatif itu ternyata memberi dampak besar terhadap permainan Real Betis. Roca menghadirkan variasi serangan dengan umpan-umpan terarah dan visi bermain yang tajam.

Kehadirannya terbukti krusial pada menit-menit akhir pertandingan. Ketika laga tampak akan dimenangkan Forest, Real Betis menemukan momen emas. Pada menit ke-85, Roca melepaskan umpan silang terukur dari sisi kiri.

Anthony yang lepas dari kawalan back lawan berdiri di tiang jauh dan dengan sekali sentuhan berhasil menyerangkan bola ke gawang. Gol telat itu membuat skor kembali imbang 2-2 sekaligus menyelamatkan Betis dari kekalahan di hadapan publik sendiri. Gol tersebut tidak hanya menyelamatkan tim, tetapi juga menegaskan peran penting Anthony dalam skema permainan Betis.

Anthony tidak hanya mencetak gol, tetapi sebelumnya juga berperan memberikan asisst untuk gol pembuka Bakambu. Semenjak kedatangannya, Anthony mulai menunjukkan potensi yang membuatnya dulu direkrut dengan harga mahal oleh United. Performa impresifnya membuat Real Betis mulai mempertimbangkan opsi untuk mempermanenkannya.

Pelatih Manuel Pellegrini sendiri mengaku tidak terkejut dengan kontribusi Anthony. Menurutnya, pemain asal Brazil itu memang memiliki talenta hebat dan ia hanya perlu diarahkan agar bermain lebih efektif. Pellegrini menegaskan bahwa dirinya meminta Anthony untuk fokus pada 3 hal utama, yaitu memberikan umpan silang yang berkualitas, menciptakan asis dan mencetak gol.

Arahan tersebut dijalankan dengan baik oleh sang pemain dan terbukti dengan kontribusi nyata di lagak kontrafores. Bagi Real Betis, hasil imbang ini terasa seperti sebuah penyelamatan, tetapi sekaligus juga peringatan. Mereka harus lebih solid di lini pertahanan agar tidak mudah kebobolan seperti pada babak pertama.

Bagi Nottingham Forest, kegagalan mempertahankan keunggulan sejak menit ke-2-3 hingga akhir laga tentu menjadi catatan baik. Mereka tampil disiplin dan efektif, namun hilangnya konsentrasi di menit-menit krusial membuat kemenangan yang sudah di depan mata Sirna begitu saja. Dalam konteks kelas main group, hasil ini membuat Betis tertahan di posisi 8 sementara, tepat di bawah Forest yang unggul selisih gol.

Meski baru laga pertama, poin yang terbuang seperti ini bisa sangat berpengaruh dalam persaingan menuju babak gugur, mengingat ketatnya kompetisi Liga Eropa musim ini. Selain laga Betis melawan Forest, beberapa pertandingan lain juga tersaji di pekan perdana Liga Eropa 2025-2026. AS Roma yang kini dilatih oleh Gian Piero Gasperini, meraih kemenangan penting di Perancis setelah mengalahkan Nice dengan skor 2-1.

Setelah babak pertama berakhir tanpa gol, Evan Dika dan Gianluca Mancini mencetak dua gol beruntun di awal babak kedua. Nice hanya mampu memperkecil ketertinggalan lewat penalti Taremovi pada menit ke-7-7, sehingga tiga poin pun menjadi milik AS Roma. Di Serbia, Celtic hanya mampu membawa pulang satu poin setelah ditahan imbang satu-satu oleh Red Star Belgrade.

Gol pembuka Keleci Ihe Nacho disamakan Marco Arnoldovic pada menit ke-6-5. Sementara itu, Dinamo Zagreb tampil perkasa di kandang dengan mengalahkan Venerbahce 3-1. Sedangkan Freiburg juga sukses meraih kemenangan 2-1 atas Basel di Jerman.

Pekan pertama Liga Eropa masih akan berlanjut dengan beberapa pertandingan menarik, termasuk laga penting yang dinanti antara Lille, klub yang kini dibela oleh Calvin Verdong, menghadapi SK Brand. Pertandingan ini mendapatkan sorotan publik Indonesia karena Verdong baru saja bergabung dengan Lille dan berkesempatan tampil di kompetisi Eropa bersama dengan klub asal Prancis tersebut.

lion mesdon
September 26, 2025
Tags: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *