Lensa BolaArsenal kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun sekuat tangguh untuk menghadapi musim 2025-2026. Setelah sebelumnya sukses mendatangkan Victor Gyokeres dari Sporting CP dan Martin Zubimendi dari Real Sociedad, kini The Gunners bergerak cepat mencari tambahan tenaga di lini serang Usai Cedera yang menimpa Havertz. Nama yang kini berhasil mereka dekati adalah bintang kristal pelis Eberechi Eze, pemain yang sebenarnya sudah berada di ambang pintu bergabung dengan Tottenham Hotspur.

Bursa transfer musim panas 2025 memang penuh dengan drama. Salah satu yang paling menarik perhatian adalah perebutan tanda tangan Eze. Tottenham Hotspur disebut-sebut sebagai klub terdepan untuk mengamankan jasa sang gelandang serang.

Tottenham bahkan telah mencapai kesepakatan personal dengan Eze, serta hampir menyelesaikan negosiasi dengan Crystal Palace. Namun, semuanya berubah ketika Arsenal tiba-tiba masuk dalam perburuan tepat setelah ke Havertz dilaporkan mengalami cedera lutut serius yang berpotensi membuatnya absen panjang. Menurut laporan jurnalis The Athletic David Ornstein, Arsenal langsung menghubungi pihak Eze dan menawarkan proyek baru di Emirates Stadium.

Langkah cepat ini membuat posisi Tottenham goyah. Meski Spurs sudah diambang pintu finalisasi transfer, Arsenal memanfaatkan momen untuk menikung rival sekotanya tersebut. Kini, menurut kabar dari pakar transfer Fabrizio Romano, Eze bahkan telah mencapai kesepakatan verbal dengan Arsenal.

Untuk mendatangkan Eze, Arsenal harus mengeluarkan dana besar. Tottenham sebelumnya sudah melayangkan tawaran senilai 60 juta pondsterling dengan rincian 55 juta pondsterling sebagai biaya transfer dan 5 pondsterling dalam bentuk bonus. Arsenal pun diperkirakan harus menyamai angka tersebut agar Palace bersedia melepas bintangnya.

Jika transfer ini benar-benar terrealisasi, maka Eze akan menjadi pembelian termahal ketiga Arsenal di musim panas ini. Sebelumnya, The Gunners sudah mendatangkan Victor Gyokeres seharga 55 juta pondsterling dan Martin Zubimendi seharga 60 juta pondsterling. Total belanja Arsenal pun membengkak hingga hampir 250 juta pondsterling atau sekitar 5,4 triliun rupiah dan menjadi sebuah angka yang mencerminkan ambisi besar Klub London Utara untuk merebut gelar Liga Inggris musim ini.

Arteta, manajer Arsenal, disebut sudah menyiapkan rencana khusus untuk memaksimalkan potensi Eze. Sang pemain yang dikenal fleksibel di lini depan ini diproyeksikan untuk menempati pos winger kiri. Kehadirannya akan memberikan opsi tambahan di sektor serangan apalagi dengan absennya ke Havertz.

Leandro Trossard pun kabarnya akan lebih sering dimainkan sebagai pengganti Havertz di posisi penyerang tengah, sementara Gyokeres diprioritaskan sebagai mesin goal utama. Eze sendiri dianggap cocok dengan filosofi permainan Arteta. Ia memiliki kemampuan dribbling yang lincah, visi permainan yang tajam, serta tendangan jarak jauh yang mematikan.

Selain itu, keleluasannya dalam bermain di beberapa posisi, membuat Arsenal memiliki kedalaman squad yang lebih variatif. Eberechi Eze lahir pada 1998 di London, Inggris. Ia memulai karir sepakbolanya di Akademi Arsenal, namun kemudian berpindah ke Millwall dan Reading, sebelum akhirnya menembus level profesional bersama dengan Queen Park Rangers.

Di Queen Park Rangers, namanya mencuat berkat performa impresif di Championship yang kemudian membuat Crystal Palace merekrutnya pada tahun 2020. Sejak bergabung dengan Palace, Eze berkembang menjadi salah satu gelandang serang paling kreatif di Liga Inggris. Dalam tiga musim terakhir, ia konsisten menjadi tumpuan tim di bawah Aswan Roy Hudson dan kemudian manajer berikutnya.

Musim 2024-2025 menjadi momen puncaknya ketika ia membawa Crystal Palace meraih gelar piala FA, gelar pertama mereka dalam sejarah dengan mencetak gol kemenangan melawan Manchester City di final. Tak hanya itu, Eze juga turut membantu The Eagles menjuarai Community Shield 2025. Hal itu menjadikannya salah satu pemain paling berprestasi dalam sejarah klub.

Prestasi tersebut membuatnya semakin dilirik klub-klub besar. Tottenham bergerak lebih dahulu, tetapi Arsenal akhirnya keluar sebagai pemenang dalam perburuan tanda tangan pemain tim nasional Inggris itu. Pengeluaran besar Arsenal musim panas ini menunjukkan adanya dukungan finansial penuh dari manajemen klub.

Setelah beberapa musim terakhir terus berada di papan atas, Arsenal kini ingin memastikan tim mereka benar-benar siap bersaing di semua ajang, khususnya di Premier League dan Liga Champions. Meski total belanja hampir 250 juta ponsterling terlihat masif, Arsenal diakini masih berada dalam kendali aturan finansial fair play berkat manajemen keuangan yang sehat dan pendapatan besar dari Liga Champions, sponsor serta hak siar. Langkah ini dipandang sebagai investasi jangka panjang untuk membawa kembali kejayaan Arsenal di era modern.

Di sisi lain, kegagalan Tottenham mengamankan Eze sebenarnya sudah mengincar sang pemain sejak lama dan sempat begitu dekat dengan kesepakatan final. Namun, keputusan Eze memilih Arsenal membuat Spurs harus mencari alternatif lain untuk memperkuat squad. Situasi ini kembali menegaskan persaingan sengit antara dua klub london utara, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Sementara itu, di tengah euphoria transfer Eze, pernyataan menarik datang dari bintang Liverpool Mohamed Salah. Dalam sebuah wawancara, Salah ditanya mengenai siapa favorit juara Premier League musim 2025-2026. Alih-alih menyebutinnya, ia justru menilai Arsenal sebagai kandidat terkuat musim ini.

lion mesdon
Agustus 23, 2025
Tags: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *