Lensa Bola – Keputusan Peminjaman Salah satu talenta muda terbaik sepakbola Indonesia Marcelino Ferdinand memulai babak baru dalam perjalanan karirnya dengan bergabung dengan klub asal Slovakia AS Trencin. Kepindahan Marcelino ke klub Eropa Timur tersebut dilakukan melalui skema pinjaman dari Oxford United, klub asal Inggris yang saat ini tengah berkompetisi di Championship. Keputusan peminjaman ini diambil setelah Oxford United memutuskan untuk tidak mendaftarkan nama Marcelino dalam squad resmi mereka untuk musim 2025-2026.

Langkah ini dinilai sebagai solusi terbaik bagi sang gelandang serang agar mendapatkan kesempatan bermain yang lebih banyak dan terus mengasah kemampuannya di level kompetisi yang kompetitif. Marcelino memang tengah berjuang untuk menemukan kembali performa terbaiknya. Dalam dua musim terakhir, baik saat memperkuat KMSK Denze di Belgia, maupun Oxford United di Inggris, pemain berusia 21 tahun ini mengalami keterbatasan menit bermain.

Di Oxford United, Marcelino hanya tampil dua kali di tim utama, masing-masing diajang Championship dan Piala FA. Debutnya di Piala FA terjadi pada 11 Januari 2025 saat Oxford United menghadapi Exeter City. Dalam laga itu, ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit-menit akhir menggantikan Siriki Dembele.

Namun, debutnya harus diwarnai kartu kuning pada masa injury time. Minimnya jam bermain membuat Marcelino kesulitan berkembang dan menjaga ritme permainan. Sehingga, keputusan untuk dipinjamkan ke AS Trencin diharapkan menjadi jalan keluar yang tepat.

AS Trencin sendiri bukanlah nama yang asing bagi penggemar sepak bola Indonesia. Klub yang bermarkas di kota Trencin, Slovakia ini sebelumnya juga pernah menjadi rumah bagi Witan Sulaiman. Witan Sulaiman sempat bermain reguler untuk klub berjulup Biliadeli itu pada paruh pertama musim 2022-2023 sebelum akhirnya kembali ke Indonesia dan memperkuat persija Jakarta.

Kehadiran para pemain Indonesia di Slovakia membuktikan bahwa ligat tersebut memiliki iklim yang cukup ramah bagi talenta muda Asia Tenggara untuk berkembang. Dengan rekam jejak ini, Marcelino diakini memiliki peluang besar untuk menembus squad utama dan mendapatkan menit bermain secara reguler. AS Trencin memiliki sejarah yang cukup panjang di dunia sepak bola Slovakia.

Klub ini didirikan pada tahun 1990 dengan nama TJ Ozeta Dukla Trencin dan awalnya berkompetisi di divisi ketiga Liga Cekoslovakia. Dalam musim pertamanya, mereka finish satu peringkat di bawah klub lokal lainnya TTS Trencin. Tak lama berselang, kedua klub tersebut memutuskan untuk bergabung yang menjadi tonggak awal perjalanan panjang AS Trencin.

Klub ini menghabiskan tiga musim di divisi kedua Liga Slovakia pada periode 1994-1997. Pada tahun 2002, mereka mengganti nama menjadi FK Laugarusio Trencin sebelum akhirnya pada tahun 2003 berubah menjadi FK AS Trencin. Transformasi identitas klub berlanjut pada Juli 2015 ketika AS Trencin bergabung dengan tim bola tangan Putri Haga Star Trencin dan membentuk entitas olahraga yang lebih besar bernama ASOKIAKIA Sport of Trencin.

Di level domestik, AS Trencin sempat meraih kejayaan dengan menjuarai Slovak First Football League secara beruntun pada musim 2014-2015 dan 2015-2016. Keberhasilan ini semakin lengkap dengan raihan gelar piala Slovakia pada periode yang sama, menjadikan klub ini sebagai salah satu kekuatan paling dominan di sepak bola Slovakia saat itu. Meski dalam beberapa tahun terakhir mereka belum mampu mengulang prestasi tersebut, AS Trencin, tetap dikenal sebagai klub dengan akademi dan pengembangan pemain muda yang mumpuni, sering menjadi batu loncatan bagi pemain-pemain berbakat untuk meniti karir ke Liga-Liga Eropa yang lebih besar.

Saat Marcelino bergabung, AS Trencin tengah menunjukkan performa impresif di awal musim Slovak First Football League 2025-2026. Dari enam pertandingan awal, mereka berhasil mengumpulkan 12 poin dan menempati posisi kedua kelas main sementara di bawah arahan pelatih Ricardo Moniz. AS Trencin tampil konsisten dan berpotensi menjadi pesaing serius dalam perbutan gelar juara musim ini.

Bagi Marcelino, situasi ini bisa menjadi tantangan tersendiri karena ia harus bersaing ketat untuk mendapatkan tempat di squad utama klub yang tengah berada dalam tren positif. Masa adaptasi, dia kini akan menjadi tahap awal bagi Marcelino. Dengan kemungkinan besar ia akan lebih dulu berperan sebagai pemain pengganti sebelum nantinya dipercaya menjadi starter.

Kehadiran Marcelino di Slovakia juga menjadi sorotan para penggemar sepak bola Indonesia. Pasalnya, performa dan menit bermainnya di Eropa akan berpengaruh terhadap posisinya di timnas Indonesia. Di bawah asuhan pelatih Patrick Kluivert, Marcelino Ferdinand sempat kehilangan tempat utama dengan Beckham Putra Nugraha lebih sering dipercaya sebagai starter berkat performa konsisten bersama dengan Persib Bandung.

Dengan bermain reguler di Trencin, Marcelino diharapkan mampu kembali bersaing untuk memperbutkan tempat di sekuat utama timnas Garuda, terutama jelang pertandingan-pertandingan penting di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Menariknya, Marcelino mengaku telah banyak mendengar tentang kualitas Liga Slovakia dari Witan Sulaiman, yang memberinya gambaran tentang tantangan yang akan dihadapinya. Dalam wawancara Ferdinand bersama dengan Trencin, Marcelino menyatakan keyakinannya dapat beradaptasi dengan gaya permainan di Liga tersebut.

Saya sudah banyak mendengar tentang Liga Slovakia. Teman saya, Witan Sulaiman, juga pernah bermain di AS Trencin. Liga Slovakia memiliki kualitas, dan saya percaya akan cocok dengan kemampuan saya.

Saya ingin memberikan segalanya di AS Trencin, dan saya tidak sabar untuk bertemu dengan para pemain, staff dan tentunya para supporter. Secara finansial, berdasarkan data dari Kapologi, Marcelino sebelumnya menerima gaji sekitar 16 juta per pekan atau sekitar 37.492 pond sterling per musim, yang setara dengan 827 juta rupiah saat memperkuat Oxford United. Namun, rincian gajinya di AS Trencin belum diungkapkan secara resmi.

Mengingat statusnya sebagai pemain pinjaman, kemungkinan besar Marcelino tetap menerima gaji dalam kisaran yang tidak jauh berbeda dari yang ia terima sebelumnya. Langkah Marcelino bergabung ke AS Trencin juga menjadi bagian dari strategi pengembangan karirnya di Eropa. Meski tidak direkrut secara permanen, pengalaman bermain di kompetisi kasta tertinggi Slovakia diharapkan memberinya kesempatan untuk berkembang secara teknis maupun mental.

Liga Slovakia sendiri dikenal sebagai kompetisi yang banyak menelurkan pemain muda berbakat yang kemudian hijrah ke liga-liga elit Eropa seperti Bundesliga, Serie A ataupun Eredivisie. Oleh karena itu, jika Marcelino mampu menunjukkan performa konsisten, peluangnya untuk menarik perhatian klub-klub Eropa lainnya sangat terbuka lebar. Dalam waktu dekat, Marcelino berpeluang melakukan debut bersama dengan AS Trencin ketika mereka menghadapi Ruzomberok pada Sabtu 13 September 2025.

Laga ini bisa menjadi momentum awal bagi Marcelino Ferdinand untuk membuktikan kualitasnya dan menunjukkan bahwa dirinya pantas dipercaya oleh Ricardo Moniz. Dengan dukungan dari para penggemar sepak bola Indonesia yang selalu mengikuti perjalanan para pemain nasional di luar negeri, Marcelino diharapkan dapat menjadi inspirasi baru bagi generasi muda Indonesia yang bercita-cita berkarir di kancah internasional. Perjalanan Marcelino Ferdinand ke Slovakia bukan hanya tentang mencari menit bermain, tetapi juga merupakan langkah penting dalam proses pendewasaan seorang pemain muda.

Di usia 21 tahun, ia memiliki kesempatan emas untuk mengasah bakat, meningkatkan pengalaman bermain, dan memperkuat mental bertanding di Liga Eropa. Meski jalan yang akan ditempuh tidak mudah, kehadirannya di AS Trencin menegaskan bahwa pemain Indonesia mampu bersaing di kancah internasional jika memiliki tekad dan kerja keras yang kuat.

lion mesdon
September 15, 2025
Tags: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *