Lensa Bola – Duel klasik antara dua raksasa sepak bola Inggris, Liverpool dan Manchester United, kembali menjadi sorotan utama dalam lanjutan Premier League akhir pekan ini. Pertandingan bertajuk Northwest Derby itu, akan digelar pada Minggui 19 Oktober malam waktu Indonesia di Stadion Anfield, markas kebanggaan dari The Reds. Dijadwalkan pukul 22.30 waktu Indonesia Barat, dan akan menjadi salah satu laga paling ditunggu sepanjang musim 2025-2026, mengingat rivalitas panjang dan gengsi besar yang selalu menyelimuti pertemuan kedua tim.

Namun kali ini, bukan hanya soal kebanggaan yang dipertaruhkan, melainkan juga momentum kebangkitan di tengah periode sulit yang sedang dialami oleh Liverpool maupun Manchester United. Liverpool menyambut laga ini dengan beban berat, tim Aswan Arne Slot yang musim lalu tampil perkasa hingga menjuarai Premier League, kini sedang kehilangan konsistensi. Setelah mengawali musim dengan catatan sempurna, meraih tujuh kemenangan beruntun di semua kompetisi, The Reds tiba-tiba terpuruk dan menelan tiga kekalahan beruntun.

Dua diantaranya terjadi di Liga, masing-masing saat menghadapi Crystal Palace dan Chelsea, yang membuat posisi mereka di klasmen sementara tergeser. Mohamed Salah dan rekan-rekannya, kini bertahan di peringkat kedua dengan 15 poin, tertinggal satu angka dari Arsenal yang merebut puncak klasmen. Padahal sebelum masa sulit ini, performa Liverpool terlihat sangat menjanjikan, baik itu dalam penguasaan bola, efektivitas serangan maupun organisasi pertahanan.

Masalah terbesar yang dihadapi Salah saat ini, bukan hanya penurunan performa, tetapi juga badai cedera yang kembali melanda skuadnya. Beberapa pemain penting seperti Alison Becker, Ibrahima Konate, Ryan Gravenberch dan Wataru Endo dilaporkan belum sepenuhnya pulih. Dari daftar tersebut, hanya Gravenberch yang berpeluang tampil, apabila kondisinya membaik menjelang laga, sementara Alison dipastikan absen.

Keper utama asal Brazil itu, belum kembali berlatih bersama tim sejak menangani cedera kala menghadapi Galatasaray di Liga Champions pada 1 Oktober lalu. Meski demikian, Arne Slot tetap optimis anak asunya bisa memberikan respon positif di Anfield. Ia menegaskan bahwa semangat para pemainnya tetap tinggi, dan tekanan justru bisa menjadi energi tambahan untuk tampil maksimal.

Dukungan penuh dari ribuan pendukung di tribun Anfield, diharapkan menjadi suntikan moral yang mampu mengembalikan kepercayaan diri tim yang sempat menurun. Namun, fakta bahwa Liverpool gagal menang dalam dua pertemuan terakhir melawan Manchester United di Anfield, sedikit menimbulkan kekhawatiran. Sementara itu, Manchester United juga datang ke Anfield dengan catatan yang tidak terlalu impresif.

Tim Asuhan Ruben Amorim, masih berusaha mencari bentuk permainan terbaik sejak awal musim. Dari tujuh pertandingan domestik pertama, MU mampu mengantongi tiga kemenangan, dan belum sekalipun mencatatkan dua kemenangan beruntun. Performa naik turun ini menimbulkan tekanan tersendiri bagi Amorim, terutama karena manajemen klub telah memberikan kepercayaan besar kepadanya untuk membangun ulang sekuat setelah beberapa tahun mengalami inkonsistensi.

Meskipun posisi pelatih asal Portugal itu belum sepenuhnya terancam, hasil buruk di Anfield bisa saja mengubah situasi. Kemenangan 2-0 atas Sunderland sebelum jeda internasional, menjadi modal berharga bagi Manchester United. Amorim berharap kemenangan ini menjadi titik balik untuk membangun momentum positif di tengah jadwal padat yang menanti.

Namun, catatan sejarah menunjukkan, bahwa Anfield bukan tempat yang bersahabat bagi mereka. Dalam sembilan pertandingan terakhir di Premier League yang dimainkan di stadion ini, Setan Merah tidak pernah menang. Kemenangan terakhir mereka di Anfield terjadi pada Januari 2016, ketika gol tunggal Wayne Rooney membawa MU menang 1-0.

Sejak saat itu, setiap kali bertandang ke Anfield, mereka selalu pulang tanpa 3 poin. Fakta ini menjadi tantangan besar bagi Amorim, yang kini berusaha membangun tim dengan gaya bermain menyerang, namun tetap solid dalam bertahan. Walaupun begitu, MU masih memiliki alasan untuk percaya diri.

Dalam dua lawatan terakhir ke Anfield, mereka berhasil mencuri poin. Setelah bermain imbang tanpa gol pada Desember 2023, mereka kembali menahan Liverpool 2-2 pada Januari silam Setidaknya, hasil itu menunjukkan bahwa United mampu tampil disiplin dan efisien ketika menghadapi Liverpool di depan publik Anfield. Menariknya, meskipun Anfield kerap disebut sebagai benteng anker, dalam konteks duel ini, Liverpool tampak kehilangan sedikit aura mistisnya.

Jika melihat catatan pertemuan, Liverpool sebenarnya masih lebih unggul. Dalam 14 pertemuan terakhir di Premier League, mereka hanya sekali kalah dari Manchester United dengan 7 kemenangan dan 6 hasil imbang. Sebaliknya, MU tanpa kemenangan dalam 8 laga tandang terakhir di Premier League menelan 6 kekalahan dan 2 kali imbang.

Statistik ini memperlihatkan bahwa konsistensi di laga tandang masih menjadi kelemahan utama bagi Amorim, sesuatu yang harus segera diatasi jika ingin bersaing di papan atas. Pertarungan kali ini juga menjadi ajang pembuktian dua striker muda yang baru saja direkrut musim panas lalu, Hugo Eketike dari Liverpool dan Benjamin Sesko dari Manchester United. Keduanya sama-sama didatangkan dengan harga mahal dan membawa ekspektasi besar.

Eketike yang sebelumnya memperkuat eintrack Frankfurt tampil cukup mengesankan di awal musim. Dalam 5 kali menjadi starter di Premier League, ia telah mencetak 3 gol dan berperan penting dalam beberapa skema serangan Liverpool. Berdasarkan data Opta, pemain berusia 22 tahun itu memiliki rata-rata 1,67 tembakan kegawang per 90 menit.

2 dari 30 peluang besarnya berhasil ia konversi menjadi gol. Sementara itu, Benjamin Sesko didatangkan Manchester United dari RB Leipzig dengan harapan menjadi solusi atas krisis produktivitas gol. Musim lalu di Bundesliga, Sesko mencetak 13 gol dan 5 asis dalam 33 pertandingan melebihi ekspektasi gol yang diprediksi oleh FDR IF.

Namun, adaptasinya di Premier League belum berjalan mulus. Meskipun sudah mencetak 2 gol dalam 2 laga terakhir melawan Brentford dan Sunderland, ia sempat melalui 5 pertandingan tanpa gol. Rata-rata tembakannya mencapai 1,71 per 90 menit, sedikit lebih tinggi dari Ekitike, tetapi efektivitasnya masih di bawah karena hanya mampu mengonversi 2 dari 4 peluang besar.

Dari sisi duel udara dan fisik, Ekitike juga unggul tipis dengan 3,67 kemenangan duel per 90 menit dibandingkan 3 milik Benjamin Sesko. Situasi ini membuat tekanan terhadap Amorim semakin besar, terutama karena MU kini tidak memiliki banyak opsi di lini depan setelah Rasmus Weilun dipinjamkan ke Napoli. Di sisi lain, Arnest Lott tampak cukup puas dengan performa Ekitike yang menunjukkan progres cepat baik dalam hal kontribusi gol maupun intensitas permainan.

Selain Ekitike, 2 pemain baru Liverpool lainnya juga menjadi sorotan, yaitu Alexander Isaac dan Florian Wirz. Isaac, yang didatangkan dari Newcastle United dengan nilai transfer mencapai 125 juta pond sterling atau sekitar 2,7 triliun rupiah, belum mampu mencetak gol dalam 3 penampilannya di Premier League sejauh ini. Begitu pula dengan Wirtz, gelandang muda asal Jerman yang dibeli mahal pada musim lalu, belum mencetak gol dalam 7 laga liga.

Meskipun kontribusinya dalam membangun serangan cukup baik, absennya gol dari kedua pemain ini mulai menjadi bahan evaluasi. Arne Slot diakini akan memberi kesempatan besar bagi mereka untuk membuktikan diri dalam laga besar melawan Manchester United, terutama karena tekanan untuk segera bangkit semakin besar di kubu Liverpool. Secara umum, Liverpool memang lebih diunggulkan di atas kertas.

Mereka memiliki kedalaman squad yang lebih baik, rekor pertemuan yang positif, serta dukungan publik Anfield yang selalu menjadi faktor penting. Namun, performa yang tidak konsisten dan badai cadera membuat pertandingan ini sulit untuk diprediksi. Amorim tentu ingin memanfaatkan tekanan dari kubu lawan untuk mencuri hasil positif.

Apalagi, kemenangan di Anfield bisa menjadi momentum berharga bagi MU untuk bisa kembali bersaing di papan atas klasmen. Terima kasih.

lion mesdon
Oktober 18, 2025

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *