Lensa BolaLiverpool akhirnya menemukan kembali semangat juara mereka di panggung Eropa. Setelah melewati periode sulit dalam beberapa pekan terakhir, tim Asuhan Arne Slot menorehkan kemenangan telah kelima-satu atas Eintracht Frankfurt pada lagapekan ketiga Liga Champions 2025-2026. Kemenangan ini bukan sekedar tiga poin penting, tetapi juga menandai kebangkitan moral The Reds yang sempat goyah akibat hasil buruk sebelumnya, sekaligus menjadi jawaban atas keraguan publik terhadap kemampuan Arne Slot menjaga tradisi kemenangan Liverpool.

Pertandingan dimulai dengan dominasi Frankfurt. Mengetahui kondisi Liverpool yang tengah terpuruk, tim tuan rumah berusaha memanfaatkan momentum tersebut dengan tampil agresif sejak menit awal. Ritsudoan dan Gian Matteo Bahoya beberapa kali menebar ancaman melalui serangan cepat dari sisi sayap, namun penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat upaya mereka belum berbuah gol.

Setelah beberapa kali menggempur pertahanan Liverpool, Frankfurt akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-26. Mario Götze mengirimkan umpan matang kepada Rasmus Christensen yang sukses menaklukkan Alison Becker dari sisi kanan gawang. Gol itu membuat stadion bergemuruh dan tekanan semakin berat bagi The Reds yang dalam laga ini menempatkan Mohamed Salah di bangku cadangan.

Namun, Liverpool tak tinggal diam. Mental juara dan pengalaman tampil di laga besar membuat mereka tetap tenang menghadapi situasi tertinggal. Hanya sembilan menit setelah kebobolan, The Reds berhasil menyamakan kedudukan menjadi satu-satu.

Hugo Ekitike, mantan pemain Frankfurt, mencetak gol balasan setelah menerima umpan terobosan brilian dari Andrew Robertson. Tanpa selebrasi berlebihan,  Ekitike menatap ke arah tribun penonton dengan ekspresi penuh emosi, seolah menunjukkan bahwa dirinya masih memiliki hubungan batin dengan klub pelamanya. Gol ini memantik kebangkitan Liverpool yang kemudian tampil lebih dominan dan percaya diri.

Hanya empat menit berselang, Liverpool berbalik unggul 2-1 melalui aksi dari sang kapten Virgil van Dijk. Bermula dari situasi sepak pojok yang dieksekusi Gakpo, Van Dijk menanduk bola dengan keras dan terarah ke gawang Kevin Zetterer yang tak mampu berbuat banyak. Gol itu menjadi momentum yang membalikkan keadaan sepenuhnya.

Frankfurt mulai kehilangan ritme, sementara Liverpool semakin tajam dalam menyerang. Menjelang akhir babak pertama, Ibrahima Konate menambah penderitaan tim tuan rumah. Memanfaatkan sepak pojok dari Dominik Szoboszlai, Konate melakukan sundulan kuat yang kembali merobek gawang Frankfurt.

Dua bek tengah Liverpool sama-sama mencetak gol,  memperlihatkan betapa bahayanya mereka dalam situasi bola mati. Babak pertama ditutup dengan skor 3-1 untuk keunggulan Liverpool. Memasuki babak kedua, Arne Slot menuntut anak asunya untuk tidak menurunkan intensitas permainan.

Formasi 4-4-2 yang diterapkannya terbukti efektif menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan. Curtis Gersh dan Szoboszlai menjadi pengatur tempo di lini tengah, sedangkan Gakpo dan Ekitike terus menebar ancaman di lini depan. Tekanan demi tekanan dilancarkan ke pertahanan Frankfurt, yang terlihat mulai kewalahan.

Pada menit ke-6-6, Liverpool memperlebar jarak melalui Gakpo yang memanfaatkan umpan cerdas Florian Wirtz. Pemain muda Jerman itu menunjukkan visi bermain luar biasa dengan memberikan umpan terobosan yang membuat Gakpo berhadapan langsung dengan keeper. Tanpa kesalahan Gakpo menuntaskan peluang itu untuk membawa Liverpool unggul 4-1.

Empat menit kemudian, giliran Wirtz kembali menjadi pusat perhatian. Bermain di negaranya sendiri, pemain berusia 22 tahun itu tampil penuh percaya diri dan menjadi otak dibalik gol kelima Liverpool. Ia memberikan umpan pendek kepada Szoboszlai, yang kemudian melepaskan tembakan datar ke pojok kiri bawah gawang Frankfurt.

Skor berubah menjadi 5-1 dan para pendukung tuan rumah terdiam. Wirtz tampil brilliant dengan dua asis dan peran besar dalam membangun serangan menunjukkan mengapa Liverpool rela mengeluarkan Rp116 juta ponsterling untuk membawanya dari Bayer Leverkusen pada musim panas lalu. Frankfurt sempat mendapatkan peluang untuk memperkecil ketertinggalan pada menit ke-8-4 melalui Vareska ini, namun tembakannya melenceng tipis di sisi kanan gawang.

Di penghujung lagah, Mohamed Salah yang baru masuk sebagai pemain pengganti mencoba peruntungannya lewat tembakan jarak jauh. Namun, bola belum mengarah tepat sasaran hingga peluit panjang dibunyikan Liverpool memastikan kemenangan besar 5-1 atas tuan rumah Frankfurt. Hasil ini tidak hanya mengembalikan kepercayaan diri tim, tetapi juga menjadi bukti bahwa mereka masih layak diperhitungkan sebagai kandidat juara Liga Champions musim ini.

Usai pertandingan, Arne Slot tidak bisa menyembunyikan rasa leganya. Ini pertandingan yang menunjukkan karakter sebenarnya dari tim ini. Ujar Slot memberikan pujian.

Kemenangan sebesar ini seakan menjadi pembuktian dirinya di tengah rumor pemecatan yang sempat merebak akibat performa buruk Liverpool di Liga Domestik. Para supporter yang memadati stadion memberikan apresiasi luar biasa dengan terus meneriakan namanya di akhir lagah. Bagi Slot, ini adalah malam pembebasan.

Malam di mana ia membungkam kritik melalui kerja keras dan determinasi timnya. Meski demikian, kemenangan ini juga diwarnai kabar kurang mengembirakan. Jeremy Frimpong harus ditarik keluar di menit ke-19 karena cadera hamstring, sementara Alexander Isaac diganti sebelum babak pertama akibat masalah pada pangkal paha.

Cedera dua pemain andalan ini menjadi catatan yang harus segera diatasi mengingat jadwal padat yang menanti Liverpool di Premier League dan Liga Champions. Di balik euforia kemenangan besar, perhatian publik juga tertuju pada situasi Mohamed salah. Penyerang asal Mesir itu mengalami penurunan performa yang cukup signifikan di musim ini.

Meski baru menandatangani kontrak baru musim lalu, Salah baru mencatatkan dua gol dan dua asis dari delapan lagah Premier League sejauh ini. Bahkan, dalam empat pertandingan terakhir, ia belum sekalipun mencetak gol. Penurunan tajam ini membuat Liverpool mulai memikirkan opsi untuk mencari penerusnya di masa depan.

Menurut laporan iPaper, manajemen klub sudah mengincar Antoine Semenyo, wingar asal Ghana yang kini memperkuat Burnham Wood, sebagai calon suksesor jangka panjang. Semenyo tampil mengesankan di awal musim ini dengan mencetak enam gol dan tiga asis dari sembilan pertandingan Premier League. Sejak direkrut pada musim panas 2023, pemain berusia 25 tahun itu berkembang pesat menjadi mesin gol baru bagi Burnham Wood.

Fleksibilitasnya untuk bermain di berbagai posisi lini depan dan aluri mencetak gol yang tinggi membuatnya masuk radar Liverpool. Namun, harga Semenyo diperkirakan sangat tinggi, yaitu mencapai 110 juta pond sterling atau sekitar 2,2 triliun rupiah, sebuah angka yang membuat Liverpool harus berpikir matang sebelum melangkah. Apalagi, klub masih perlu mengatur keuangan pasca pembelian besar Wirtz di musim panas.

Terlepas dari dinamika di bursa transfer, kemenangan atas Frankfurt menjadi bukti bahwa Liverpool mulai menemukan keseimbangan permainan di bawah kepemimpinan Arne Slot. Duet Van Dijk dan Konate menunjukkan kekuatan ganda di lini belakang dan menjadi ancaman di bola mati. Curtis Jones tampil matang dalam mengatur permainan, sementara Hugo Eketike mulai menunjukkan instinct goal yang diharapkan sejak kedatangannya.

Yang paling menonjol tentu adalah pengaruh Florian Wirtz, yang tampak semakin menyatu dengan sistem Slot dan memberikan warna baru di lini serang Liverpool.

lion mesdon
Oktober 23, 2025
Tags: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *