Lensa Bola – Pertandingan antara FC Emmen dan SC Kambur dalam melanjutan Erste Divisie atau kasta ke-2 Liga Belanda menjadi salah satu laga paling menarik dalam perjalanan karir muda tim Geipens. Bukan hanya karena duel itu berlangsung sengit dengan tempo tinggi, tetapi karena Geypens menjadi salah satu bintang yang mencuri perhatian lewat gol spektakulernya. Pemain berusia 20 tahun itu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang meluncur deras ke gawang Kambur membuat keeper lawan tak berdaya.

Gol itu menjadi penegas bahwa bakat muda yang satu ini sedang tubuh pesat di kasta ke-2 Liga Belanda. Gol tersebut bukan hanya penting bagi Emmen yang sedang berjuang naik ke papan atas klasmen, tetapi juga menjadi momen pribadi istimewa bagi Geypens. Itu merupakan gol keduanya musim ini menandai peningkatan performa signifikan dibanding musim sebelumnya ketika ia belum berhasil mencetak satu gol pun.

Sebagai bek kiri yang kerap naik membantu serangan, Geipens menunjukkan kemampuan menyerang yang semakin matang. Ia bukan sekedar pemain bertahan, tetapi juga senjata tambahan dalam membangun serangan dari sisi lapangan. Perjalanan Geipens bersama dengan Emmen memang tidak selalu mudah.

Setelah menandatangani kontrak profesional pada musim panas 2024, ia sempat laris bersaing ketat untuk mendapatkan menit bermain. Namun, ketekunan dan profesionalismenya membuat pelatih mulai percaya untuk memberinya kesempatan tampil reguler. Kini, ia menjadi bagian penting dari proyek jangka panjang Emmen yang sedang membangun kembali fondasi klub setelah terdegradasi dari area defisi.

Dalam sembilan pertandingan awal musim 2025-2026, Geypens sudah mencatatkan dua gol dan beberapa asisst penting yang menegaskan kontribusinya di lapangan. Di sisi lain, perkembangan pesat Geipens tak hanya menarik perhatian publik Belanda,  tetapi juga memicu diskusi hangat di kalangan pecinta sepak bola Indonesia. Seperti diketahui, tim Geypens memiliki darah Indonesia dan telah menyatakan kesediaannya memperkuat timnas Indonesia.

Namun, kabar mengejutkan datang beberapa minggu lalu ketika muncul laporan bahwa ia menolak panggilan dari timnas U23 yang sedang mempersiapkan diri menuju si Games 2025. Media Indonesia dan Belanda ramai memberitakan keputusan tersebut. FC Emmen bersama dengan sang pemain dikabarkan sepakat bahwa Geypens sebaiknya fokus terlebih dahulu membangun karirnya bersama klub.

Jadwal kompetisi RCT Divisi yang padat serta posisi Geipens yang mulai krusial di dalam tim utama membuat klub Enggan melepasnya. Di periode yang sama, Emmen akan menghadapi tiga laga penting melawan ADO Den Haag, Helmond Sport, dan Almere City. Kehilangan Geypens di tengah periode padat itu jelas akan merugikan tim.

Keputusan Geypens pun sempat menuai pro dan kontra. Sebagian orang menilai bahwa menolak panggilan tim nasional adalah langkah berani sekaligus beresiko. Mengingat kesempatan membela Panji Merah Putih adalah impian banyak pemain.

Namun menariknya, justru banyak pendukung tim nasi Indonesia yang mendukung langkah tersebut. Mereka menilai keputusan Geypens bukan karena kurangnya rasa nasionalisme, melainkan bentuk profesionalisme seorang pemain muda yang ingin memastikan karirnya berkembang di jalur yang tepat. Penggemar tim nasi Indonesia tampak mulai belajar dari pengalaman sebelumnya.

Mereka, mengingat beberapa pemain muda diaspora yang karirnya justru menurun setelah terlalu sering dilepas ke tim nasi kelompok usia. Di level usia muda, turnamen seperti SEA Games memang penting untuk pengalaman. Tetapi, beban fisik dan resiko cedera bisa berdampak panjang terhadap karir di level klub.

Publik khawatir jika Geipens terlalu sering absen dari emen, ia bisa kehilangan momentum yang sedang ia bangun. Karena itu, sebagian besar komentar di media sosial justru mendukungnya untuk bertahan di Belanda dan terus fokus menembus level tertinggi di sepak bola Eropa. Selain alasan profesional, keputusan itu juga tampak rasional dari sisi karir jangka panjang.

Di usia yang masih 20 tahun, Geipens sedang berada di tahap paling krusial dalam perkembangannya. Ia baru mendapatkan kepercayaan tampil rutin dan itu harus dijaga dengan konsistensi. Dalam sepak bola Eropa, kehilangan posisi di klub bisa berdampak besar.

Sekali tergeser, pemain muda butuh waktu lama untuk mendapatkan kepercayaan kembali. Geypens tampaknya menyadari hal itu dan memilih meniti langkahnya dengan hati-hati. Di Belanda sendiri, performa Geypens bersama dengan emen terus menjadi sorotan.

Goal-goalnya tak hanya menunjukkan kemampuan teknis tetapi juga kepercayaan diri yang meningkat. Pelatih emen memuji atas kerjanya yang tinggi dan kemampuannya beradaptasi cepat dengan gaya bermain tim. Dalam lagam lawan kambur, ia bahkan beberapa kali tampil agresif membantu serangan, berani mengambil resiko menembak dari jarak jauh, dan akhirnya berhasil mencetak gol yang memantik tepuk tangan dari penonton.

Bagi pemain muda, momen seperti itu bisa menjadi titik balik karir. Statistik juga memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Jika musim sebelumnya ia belum mencetak gol, kini Geypens sudah mencatat dua gol hanya dalam beberapa pekan awal musim.

Nilai pasarnya di transfer market pun mulai meningkat, kini berada di kisaran 75 ribu euro. Kontraknya bersama dengan FC Emen masih berlaku hingga Juni 2026, memberi ruang bagi klub untuk mengembangkan potensinya lebih jauh. Dengan usia yang masih sangat muda, jalannya masih panjang untuk berkembang menjadi pemain penting baik bagi Emen maupun tim Nas di masa mendatang.

Meski begitu, kisah Geipens juga menjadi cerminan dilema yang kerap dialami oleh pemain diaspora Indonesia. Di satu sisi, mereka dituntut menunjukkan komitmen terhadap tanah air, namun di sisi lain, mereka harus menjaga karir profesional agar tidak merosot. Kini, publik Indonesia menaruh harapan besar agar Geipens bisa terus menjaga performanya di Belanda.

Jika ia mampu mempertahankan konsistensinya sepanjang musim, panggilan ke tim Nas Senior bukan hal yang mustahil. Bahkan, dengan gaya bermainnya yang modern dan agresif, ia bisa menjadi opsi menarik di posisi bek kiri atau gelandang sayap. Dengan dukungan publik yang semakin memahami realitas dunia sepak bola modern, Geypens kini berdiri di jalur yang tepat, jalur yang bisa membawanya menuju puncak, baik di klub maupun suatu hari nanti di timnas Indonesia Senior.

lion mesdon
Oktober 5, 2025
Tags: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *