
Lensa Bola – Liverpool kembali ke jalur kemenangan setelah melundukan Aston Villa dengan skor 2-0 dalam melanjutkan pekan ke-10 Premier League di Stadion Anfield. Kemenangan ini menjadi titik balik penting bagi pasukan Arnaslott yang sebelumnya menderita empat kekalahan beruntun di ajang domestik. Sejak awal pertandingan, Liverpool tampil penuh determinasi dan langsung mengambil inisiatif serangan.
Arne Slott menurunkan formasi ofensif dengan Trio Mohamed Salah, Hugo Eketike, dan Cody Gakpo di lini depan. Dukungan dari lini tengah yang diisi Alexis McAllister dan Ryan Gravenberch membuat penguasaan bola dreads begitu dominan. Namun, pertahanan rapat Aston Villa yang dikomandoi Ezri Konsaden Pautores membuat tuan rumah kesulitan menembus area berbahaya.
Peluang emas sempat tercipta pada menit ke-4-3 ketika Eketika berhasil menanduk bola hasil umpan silang Andrew Robertson ke gawang villa. Sayangnya, goal tersebut dianulir oleh Wasit setelah VAR menunjukkan posisi offside tipis. Kebuntuan akhirnya pecah di masa tambahan waktu babak pertama, tepatnya pada menit ke-4-5 plus satu.
Kesalahan fatal dilakukan oleh keeper Aston Villa Emiliano Martinez yang salah mengoper bola di area kotak penalti. Bola jatuh di kaki Mohamed Salah yang tanpa kesulitan melepaskan tembakan terarah ke gawang kosong. Goal itu mengubah papan skor menjadi 1-0 untuk Liverpool dan membuat atmosfer Anfield kembali bergemuruh.
Memasuki babak kedua, Liverpool tetap mempertahankan intensitas tinggi dan tidak memberi ruang bagi Villa untuk mengembangkan permainan. Tekanan terus dilakukan dari segala sisi terutama melalui pergerakan Salah di sisi kanan dan penetrasi Cody Gakpo di sisi kiri. Upaya itu berbuah hasil pada menit ke-5-8.
Ryan Gravenberch yang tampil impresif sepanjang laga melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Bola sempat membentur kaki back Villa dan berbelok arah membuat Emiliano Martinez mati langkah dan tak mampu menahan laju bola ke gawang. Goal tersebut menggandakan keunggulan Liverpool menjadi 2-0 dan mengunci momentum permainan sepenuhnya untuk tim tuan rumah.
Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 2-0 tidak berubah memastikan tiga poin berharga bagi The Reds di depan pendukung setianya. Mohamed Salah mencatatkan satu gol dari tiga tembakan, lima sentuhan di dalam kotak penalti, dan empat dribble sukses dari tujuh percobaan. Statistik itu menegaskan perannya sebagai motor serangan utama Liverpool sekaligus pembeda dalam laga ini.
Gol ke gawang Aston Villa bukan sekedar kontribusi untuk kemenangan tim tetapi juga menjadi tonggak bersejarah dalam karirnya, menandai gol ke-250 sang penyerang sejak bergabung dengan Liverpool pada 2017. Berkat performa gemilang tersebut, Salah terpilih sebagai man of the match versi Premier League dengan perolehan suara tertinggi mencapai 53 persen. Seusai pertandingan, Salah mengungkap rasa bangga dan kebahagiaannya atas pencapaian bersejarah tersebut.
Rasanya luar biasa mencetak gol untuk klub sebesar ini, itu bukan sesuatu yang saya anggap remeh. Saya sangat bangga dan bahagia atas pencapaian ini. Ini musim yang sangat sulit, karena kami punya beberapa pemain baru yang sangat bagus tapi mereka butuh waktu untuk beradaptasi.
Kami juga kehilangan beberapa pemain, jadi butuh waktu untuk saling memahami permainan. Gol tersebut juga menambah catatan istimewa Mohamed Salah di Liga Premier Inggris. Ia kini menyamai rekor Wayne Rooney dalam hal keterlibatan gol terbanyak untuk satu klub, yaitu 276 kali, dengan rincian 188 gol dan 88 asisst bersama Liverpool, sejajar dengan kontribusi Rooney untuk Manchester United.
Bagi pelatih Arne Slot, kemenangan ini menjadi angin segar setelah tekanan besar yang ia hadapi usai dua hasil buruk sebelumnya. Pelatih asal Belanda itu, mengaku puas dengan cara timnya merespon situasi sulit. Kami bermain dengan disiplin tinggi dan menunjukkan semangat yang luar biasa.
Kami mendominasi permainan, menciptakan banyak peluang dan menjaga konsistensi hingga akhir. Itu adalah reaksi yang saya harapkan dari tim ini. Arne Slot juga menyoroti pentingnya peran lini tengah dalam menjaga stabilitas permainan.
Duet Gravenberch dan McAllister, dinilai mampu mengontrol tempo permainan dengan baik. Sementara Dominic Szoboszlai, berperan penting dalam menjaga keseimbangan saat Villa mencoba menekan. Kami terus berproses untuk menemukan keseimbangan yang ideal antara menyerang dan bertahan.
Tapi malam ini, para pemain layak mendapatkan pujian. Tambahan tiga poin dari laga ini membawa Liverpool naik ke posisi ketiga klasmen sementara Premier League dengan koleksi 18 poin dari 10 pertandingan. Sementara bagi Aston Villa, kekalahan ini membuat posisi mereka di papan tengah dengan 13 poin.
Unai Emery menilai, timnya perlu memperbaiki fokus dan mengurangi kesalahan mendasar jika ingin bersaing di papan atas. Bagi Liverpool, kemenangan ini bukan hanya soal perolehan poin, tetapi juga momentum psikologis untuk mengembalikan rasa percaya diri. Setelah kalah dari Sunderland dan tersingkir dari karabaukap oleh Crystal Palace, tekanan besar sempat menghampiri slot dan para pemain.
Namun, kemenangan atas Villa menunjukkan bahwa Dreds masih memiliki karakter kuat yang identik dengan semangat you will never walk alone. Malam di Anfield itu, bukan sekedar kemenangan biasa. Bagi Liverpool, ini adalah bukti bahwa mereka masih memiliki daya juang dan mentalitas juara.
Bagi Mohamed Salah, ini adalah babak baru dalam kisah panjang seorang legenda hidup yang tak pernah berhenti menorehkan sejarah. Gol ke-250 bukan sekedar angka, melainkan simbol dedikasi, loyalitas dan semangat tanpa akhir dari seorang pemain yang telah menjadi ikon bagi klub dan kota Liverpool. Jika performa ini bisa terus dijaga, maka bukan tidak mungkin, Dreds akan kembali bersaing memperbutkan trofi Premier League di penghujung musim 2025-2026.






