Lensa Bola – Real Madrid melanjutkan kiprah impresif mereka di La Liga 2025-2026 dengan menerahkan kemenangan telak 41 atas Levante pada Rabu Dini hari waktu Indonesia Barat. Pertandingan ini menjadi bukti nyata betapa kuatnya skuad Asuhan Xabi Alonso di awal musim, sekaligus menegaskan dominasi mereka di papan atas kelas men sementara Liga Spanyol. Sejak pluid awal dibunyikan, Real Madrid tampil penuh percaya diri meski harus berlaga di hadapan ribuan pendukung tuan rumah.

Mengandalkan kombinasi serangan yang diisi pemain-pemain bintang seperti Kylian Mbappe, Vinicius Junior, Franco Mastantuono dan Arda Guler, Los Blancos langsung mendikta jalannya pertandingan. Dalam 10 menit pertama, Madrid sudah menciptakan sejumlah peluang berbahaya. Mbappe sempat menguji refleks skipper Levante melalui tembakan mendatar, sementara Vinicius dan Guler bergantian mencoba peruntungan dari luar kotak penalti.

Namun, penyelesaian akhir masih belum membuahkan hasil. Dominasi penguasaan bola membuat Madrid terus menekan hingga akhirnya kebuntuan pecah di menit ke-28. Goal pembuka Madrid tercipta berkat aksi individu gemilang dari Vinicius Junior.

Winger asal Brazil itu menerima umpan terukur Fede Valverde di dalam kotak penalti. Meski dijaga ketat oleh dua back Levante, Vinicius tidak kehilangan kreatifitasnya. Alih-alih melakukan dribble panjang, ia justru melepaskan tembakan dengan teknik trivela, yaitu menendang menggunakan kaki bagian luar.

Sepakan tersebut, melengkung indah dan bersarang di sudut kanan gawang membuat skipper Levante tak berdaya. Skor berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan Real Madrid. Keunggulan tersebut semakin menambah semangat para pemain Madrid.

Hanya 10 menit berselang, tepatnya di menit ke-38, Franco Mastantuono sukses mencetak gol kedua Madrid sekaligus gol perdanaannya bersama dengan Los Blancos. Gol itu bermula dari serangan balik cepat yang diinisiasi Vinicius. Pemain asal Brazil tersebut mengirimkan umpan silang ke arah Mastantuono yang berada di sisi kanan serangan.

Pemain muda Argentina berusia 18 tahun itu kemudian menggiring bola masuk ke kotak penalti sebelum melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung oleh keeper Levante. Bagi Mastantuono, gol ini begitu spesial. Selain menjadi torehan perdananya di La Liga, gol tersebut juga menunjukkan betapa besar potensi yang dimilikinya.

Julukan junior Messi yang melekat pada dirinya semakin terbukti beralasan. Mastantuono menjadi pencetak gol termuda El Real di usia 18 tahun 40 hari, memecahkan rekor Henrik yang mencetak gol di usia 18 tahun 1 bulan dan 27 hari, hingga turun minum. Skor 2-0 bertahan untuk keunggulan Real Madrid.

Memasuki babak kedua, Levante mencoba keluar dari tekanan. Bermain di depan pendukungnya sendiri, mereka lebih berani menekan pertahanan Real Madrid. Usaha tersebut akhirnya membuahkan hasil di menit kelima empat ketika Etta Eyong menyambar bola liar dengan sundulan yang menaklukkan kiper Thibaut Courtois.

Skor berubah menjadi 1-2 dan Lagas olah kembali hidup. Namun, Real Madrid menunjukkan kualitas mental juara mereka. Hanya 10 menit kemudian, Bape dijatuhkan di dalam kotak penalti sehingga Wasit menunjuk titik putih.

Mbape yang mengambil sendiri eksekusi penalti tersebut, melakukannya dengan gaya panenka yang elegan, membuat skor kembali melebar 3-1. Tak berhenti sampai di situ, 2 menit kemudian, Mbape kembali mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini, ia memanfaatkan umpan terobosan cerdas dari Arda Guler, lalu melepaskan tendangan mendatar yang gagal diantisipasi oleh keeper Levante.

Gol ini membuat Mbape mencatatkan Bres dan menegaskan statusnya sebagai mesin gol utama Madrid. Di sisa pertandingan, Madrid terus menekan. Meski sejumlah peluang kembali tercipta, skor 4-1 tidak berubah hingga lagausai.

Secara statistik, Real Madrid benar-benar mendominasi jalannya pertandingan. Mereka menguasai 65 persen gol posisien, jauh lebih unggul dibandingkan Levante yang hanya 35 persen. Dari segi peluang, Madrid melepaskan total 22 tembakan dengan 9 diantaranya tepat sasaran, sedangkan Levante hanya mampu menghasilkan 11 tembakan dengan 2 on target.

Hasil ini memperpanjang rekor sempurna Madrid di awal musim La Liga 2025-2026. Dalam 6 pertandingan pertama, mereka selalu meraih kemenangan dengan catatan mencetak gol banyak dan pertahanan yang relatif solid. Dengan koleksi 18 poin, Madrid kukuh di buncak kelas men sementara dan semakin percaya diri menghadapi laga-laga berikutnya.

Selain kemenangan Madrid, salah satu surutan utama di laga ini adalah gol perdana Franco Mastantuono. Pemain berusia 18 tahun itu, kini menjadi pusat perhatian media Spanyol maupun Internasional, tak hanya karena golnya, tetapi juga karena perjalanan kadirnya yang luar biasa di usia yang sangat muda. Mastantuono baru saja pindah dari River Plate ke Real Madrid pada musim panas lalu.

Meski usianya masih belia, ia langsung mendapatkan kepercayaan penuh dari Xabi Alonso. Bahkan, dalam waktu singkat, Mastantuono berhasil membuktikan kualitasnya dengan tampil konsisten dan berkontribusi langsung pada kemenangan tim. Tak hanya bersinar di level klub, Mastantuono juga membuat sejarah bersama dengan tim nasional Argentina.

Pada bulan Juni 2025, ia menjadi pemain termuda yang melakukan debut bersama dengan Albiceleste di usia 17 tahun 296 hari. Rekor itu membuatnya disejajarkan dengan nama-nama besar dalam sejarah sepak bola Argentina. Yang lebih fenomenal, pada pertandingan Argentina melawan Ecuador beberapa waktu lalu, Mastantuono mengenakan nomor punggung 10 ikonik yang biasanya dipakai oleh Lionel Messi.

Saat itu, Messi beristirahat dan pelatih Lionel Scaloni memutuskan memberikannya kepada Mastantuono. Dengan demikian, ia resmi menjadi pemain termuda dalam sejarah Argentina yang mengenakan nomor punggung legendaris tersebut di usia 18 tahun 27 hari. Scaloni sempat menjelaskan bahwa sebenarnya nomor 10 disiapkan untuk Thiago Almada.

Tetapi, karena kondisi kebugarannya tidak memungkinkan untuk tampil sebagai starter, maka nomor tersebut diberikan kepada Mastantuono. Keputusan itu ternyata menjadi momen bersejarah bagi sepak bola Argentina dan semakin mengangkat nama Mastantuono di level internasional. Kemenangan 4-1 atas Levante bukan sekedar tambahan 3 poin bagi Real Madrid.

Lebih dari itu, laga ini memperlihatkan kedalaman squad, kreativitas lini serang, serta kemampuan para pemain muda yang siap menjadi bintang masa depan.

lion mesdon
September 24, 2025
Tags: , ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *