
Lensa Bola – Real Madrid memetik kemenangan dramatis dengan skor 4-3 atas Olympiakos pada match day kelima Liga Champions 2025-2026. Dalam pertandingan yang digelar di Karaiskasi Stadium, Kamis Gini Hari Waktu Indonesia Barat, laga ini menjadi salah satu yang paling menarik pada fase grup karena berlangsung terbuka sejak menit awal, diwarnai 7 gol dan menghadirkan panggung besar bagi Kylian Mbappe yang tampil sebagai bintang dengan mencetak 4 gol. Pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi dan tuan rumah Olympiakos tanpa rasa gentar langsung menekan tim tamu.
Hanya dalam 8 menit, publik stadion bergemuruh ketika Kwi Kwin Ho melepaskan tendangan jarak jauh keras setelah menerima umpan dari Ayub Elkaby. Bola meluncur deras ke sudut kiri gawang Andri Lunin membuat Madrid tertinggal cepat dan memaksa mereka menjalani laga lebih berat. Gol tersebut seolah menjadi pemantik semangat Los Blancos untuk segera bangkit.
Madrid mengatur tempo permainan dengan lebih tenang, mengalirkan bola melalui lini tengah sambil menunggu ruang terbuka untuk menusuk pertahanan lawan. Momentum kebangkitan datang pada menit ke-2 ketika Vinicius Junior mengirim umpan terbosan akurat kepada Kylian Mbappe. Dengan kecepatan dan insting tajamnya, Mbappe melepaskan tembakan rendah yang melewati selak kaki keeper Konstantinos Solakis dan mengubah kedudukan menjadi satu-satu.
Gol ini tidak hanya menyamakan skor, tetapi juga mengubah atmosfer pertandingan. Dua menit kemudian, Real Madrid membalikan keadaan. Arda Guler mengirim umpan silang ke kotak penalti dan Mbappe menyambutnya dengan sundulan tajam ke sudut kiri gawang.
Dalam waktu singkat skor berbalik dan publik Olympiakos mulai terlihat gelisah. Tak berhenti sampai di situ, menit ke-29 menjadi momen di mana Madrid memperlebar jarak menjadi 3-1. Kamavingga mengirimkan umpan terbosan matang dan Mbappe yang berlari menyelinap di antara back lawan sukses menaklukkan Solakis dalam situasi satu lawan satu.
Ia mencatatkan hat-trick hanya dalam kurun waktu kurang dari 10 menit. Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan Madrid yang impresif, meski diawali keadaan tertinggal. Babak kedua kembali berjalan dengan panas.
Olympiakos yang tidak ingin menyerah di kandang sendiri, tampil lebih agresif dan mencoba mempersempit dominasi Madrid. Pada menit ke-52, Santiago Heze mengirimkan umpan silang yang disambut Mehdi Teremi dengan tandukan keras, memperkecil skor menjadi 2-3, dan memaksa Real Madrid untuk kuas pada. Namun, Madrid kembali menjauh lewat gol ke-4 Mbappe pada menit ke-60.
Gol ini tercipta dari aksi individu Vinicius Junior yang melewati dua pemain Olympiakos sebelum mengirim umpan pendek kepada Mbappe yang langsung menuntaskannya dengan satu sentuhan. Malam itu, Mbappe benar-benar menunjukkan kualitas kelas dunia. Ia memadukan kecepatan, teknik, dan penyelesaian akhir yang klinis.
Sesuatu yang tak mampu dihentikan oleh pertahanan lawan. Meski begitu, Olympiakos kembali memicu ketegangan jelang Laga Usai. Pada menit ke-81, LKB mencetak gol melalui sundulan, memanfaatkan umpan silang Gabriel Strefaza, membuat kedudukan menjadi 3-4.
Namun, Madrid mampu mempertahankan keunggulan hingga peluit akhir berbunyi. Hasil ini, mengangkat Real Madrid ke peringkat 5 klasmen sementara Liga Champions dengan mengoleksi 12 poin, sedangkan Olympiakos terpuruk di posisi ketiga-tiga dengan hanya 2 poin dan hampir pasti gagal melangkah ke fase gugur. Kemenangan ini, sekaligus mengakhiri rentetan 3 pertandingan tanpa kemenangan yang dialami oleh Real Madrid.
Sebelum Laga ini, mereka kalah 0-1 dari Liverpool, dan hanya bermain imbang 0-0 melawan Rayo Falecano, serta 2-2 melawan LC dalam lanjutan Liga Spanyol. Maka, bukan hanya poin yang berarti, tetapi juga perasaan lega dan momentum untuk kembali ke jalur positif. Meski menang, Madrid tetap harus mengevaluasi permainan mereka.
Empat gol Mbappe, menutupi fakta bahwa sistem permainan secara keseluruhan masih belum sempurna. Lini belakang, terlihat rapuh ketika menghadapi serangan sayap dan crossing, pola yang berkali-kali memberi peluang bagi Olympiakos. Absennya Aurelien Cuemeni, membuat keseimbangan lini tengah terganggu.
Camavinga dan Guller, tampil agresif dalam menyerang, namun seringkali kurang disiplin dalam menutup ruang. Kombinasi ini, menyebabkan Madrid beberapa kali kesulitan meredam tekanan cepat lawan, dan kebobolan melalui pola serupa. Namun, dari sisi lain, ada perkembangan positif yang patut digarisbawahi.
Kemistri antara Vinicius Junior dan Mbappe, terlihat mulai hidup dan menjanjikan.Dua asisst Vinicius kepada Mbappe, membuktikan keduanya bisa menjadi duet paling mematikan di Eropa apabila terus diasah. Ini menandakan adanya orientasi baru dalam pola serangan Real Madrid era Xabi Alonso, yang mengandalkan kecepatan, kreativitas individu, dan penyelesaian akhir berkualitas di kotak penalti.
Setelah pertandingan, Mbappe menyampaikan rasa gembiranya atas kemenangan besar tersebut. Ia menyebut laga ini sebagai salah satu yang terpenting musim ini, karena mengembalikan kepercayaan diri tim. Menurutnya, tiga pertandingan tanpa kemenangan, menciptakan tekanan di ruang ganti, dan kemenangan atas Olympiakos memberi energi baru untuk melanjutkan kompetisi.
Mbappe juga memuji rekan-rekannya yang ia nilai telah bekerja keras membuka ruang, dan memberi suplai bola berkualitas, sehingga ia dapat mencetak empat gol. Ia menegaskan bahwa bermain untuk Real Madrid berarti selalu berada dalam sorotan publik dunia, sehingga kekompakan dan mentalitas tim menjadi kunci untuk bertahan dalam tekanan. Rekan-rekan memberi saya umpan-umpan berkualitas.
Saya beruntung bisa bermain di tim ini, bersama pemain seperti mereka. Saya selalu berusaha mencetak gol. Kadang berhasil, kadang tidak.
Tetapi keinginan untuk membantu tim selalu ada. Saya sangat senang. Mencetak gol selalu menjadi kepuasan tersendiri.
Dengan koleksi sembilan gol, ia kini memimpin daftar topscore Liga Champions, unggul atas Victor Oseman yang mencatatkan enam gol, dan Erling Haaland di posisi ketiga dengan lima gol. Capaian ini semakin memperkuat posisinya sebagai wajah baru kompetisi Eropa, dan simbol generasi baru Real Madrid. Pada akhirnya, kemenangan ini memberi dua pelajaran penting bagi Real Madrid.
Pertama, kualitas individu pemain seperti Mbappe dan Vinicius, mampu mengubah jalannya pertandingan bahkan ketika tim tidak tampil sempurna. Kedua, untuk dapat melaju jauh di Liga Champions, Madrid harus meningkatkan konsistensi defensif, serta kemampuan mengontrol permainan di lini tengah. Jika sahabi Alonso berhasil memadukan kreatifitas lini depan dengan organisasi pertahanan yang solid, bukan tidak mungkin Real Madrid kembali menjadi kandidat kuat juara Liga Champions 2025-2026.
Kemenangan dramatis di Yunani ini mungkin akan dikenang sebagai titik awal kebangkitan mereka, malam ketika seorang Mbappe berkilau, dan Real Madrid kembali mengirim pesan bahwa mereka belum selesai berbicara di Eropa.






