
Lensa Bola – PSSI secara resmi mengumumkan daftar 27 pemain yang dipanggil untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam ajang FIFA Matchday pada bulan September mendatang. Dari daftar tersebut, terdapat satu nama yang cukup menyita perhatian publik yaitu Tom Haye. Belandang kreatif berdarah Belanda itu menjadi satu-satunya pemain yang saat ini belum memiliki klub.
Meski kompetisi Eropa telah resmi bergulir, keputusan Patrick Kluivert untuk tetap memanggil Haye ke dalam squad Garuda tentu menimbulkan beragam perbincangan. Sebab biasanya, pemain tanpa klub mengalami kesulitan menjaga kebugaran dan ritme permainan. Namun, Kluivert tampaknya masih percaya penuh pada kualitas, pengalaman serta peran penting Haye sebagai pengatur serangan lini tengah Timnasional.
Situasi ini sejatinya bukan kali pertama dialami oleh Sang Gelandang. Pada musim lalu, ia juga sempat berstatus tanpa klub sebelum akhirnya bergabung dengan Almeria City setelah kompetisi Eredivisie musim 2024-2025 berjalan beberapa pekan. Artinya, kondisi semacam ini sudah cukup akrab dengan perjalanan karirnya.
Tom Haye masih berpeluang mendapatkan klub baru di Belanda karena bursa transfer Eredivisie akan ditutup pada 1 September. Beragam rumor yang beredar menyebutkan bahwa pemain bursia 30 tahun tersebut tengah dikaitkan dengan beberapa tim Eredivisie seperti Nakbreda dan Fortuna Sitar. Kedua tim itu diakini membutuhkan tambahan pemain berpengalaman untuk memperkuat lini tengah mereka.
Di sisi lain, sempat muncul kabar bahwa salah satu klub besar Indonesia Persija Jakarta juga menjajaki kemungkinan merekrut Haye untuk tampil di Super League musim 2025-2026. Namun, hingga kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia itu bergulir, belum ada kesepakatan resmi yang tercapai. Hal ini memperkuat dugaan bahwa Haye masih ingin mempertahankan kiprahnya di Belanda, negara tempat ia mengawali karir profesionalnya.
Selama ini, ia memang dikenal sebagai produk Akademi AZ Alkmaar dan pernah memperkuat beberapa klub Eredivisie seperti Heerenveen, Willem II Tilburg, NAC Breda hingga Ado Den Haag. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman membela Almere City yang menjadi klub terakhirnya. Dengan pengalaman yang cukup panjang di Liga Belanda, wajar bila Haye masih memiliki keinginan kuat untuk bertahan di Eropa.
Meskipun saat ini, belum ada klub yang benar-benar berani mengikatnya secara resmi. Di timnas Indonesia sendiri, Tom Haye bukanlah satu-satunya pemain yang merumput di Belanda. Ada tujuh nama lain yang juga masih berkarir di Eredivisie atau RST Eredivisie.
Di antaranya adalah Mees Hilgers bersama dengan FC Twente, Justin Hubner, Fortuna Sittard, Calvin Verdonk, Nick Nijmegen, Eliano Reinders, Peck Zulle, Dean James Go Ahead Eagles, Ivar Jander FC Utrecht, serta Nathan Tjoe-A-On Willem II Tilburg. Kehadiran mereka memperlihatkan bahwa jaringan pemain diaspora Indonesia di Belanda cukup kuat dan menjadi salah satu tulang punggung squad Garuda. Patrick Kluivert yang juga berasal dari Belanda, tentu lebih mudah membangun komunikasi serta memahami gaya permainan mereka.
Maka, meskipun Tom Haye belum memiliki klub, ia tetap diproyeksikan akan menjadi bagian penting dalam membangun keseimbangan lini tengah bersama dengan para gelandang lain seperti Joey Pelupessy, Mark Klok, Ricky Kambuaya, Marcelino Ferdinand hingga Nathan Tjoe-A-On yang juga dapat dimainkan sebagai gelandang bertahan atau fullback. Jika melihat perjalanan karirnya, Tom Haye bukanlah pemain sembarangan. Ia pernah mencuri perhatian publik sepak bola Belanda sejak usia muda dan sempat menjadi bagian dari tim nasional Belanda U17 dan U19.
Pemain kelahiran 9 Februari 1995 itu memiliki keunggulan dalam visi permainan, kemampuan mengatur tempo, serta distribusi bola yang akurat. Hal tersebut menjadikannya salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini. Tak heran, jika berbagai klub di dalam maupun di luar negeri dikabarkan menaruh minat kepadanya.
Sejauh ini, rumor transfernya tidak hanya datang dari Belanda, tetapi juga dari berbagai belahan dunia. Dari Indonesia, selain Persija Jakarta, klub besar seperti Persibandung disebut pernah menjajaki peluang mendatangkan Tom Haye. Kehadiran pemain sekelas dirinya tentu akan meningkatkan kualitas kompetisi domestik yang sedang berbenah menjadi Super League 2025-2026.
Di luar Indonesia, sejumlah klub dari Liga Besar Eropa juga sempat dikaitkan dengannya. Salah satunya adalah OGC Nice dari Ligue 1 Perancis, sebuah klub yang dikenal cukup sering memberi kesempatan bagi pemain berbakat untuk berkembang. Selain itu, dari Jerman, Salke 04 yang kini berkompetisi di Bundesliga 2 disebut juga sempat menaruh ketertarikan.