Lensa Bola – Persib Bandung kembali menunjukkan keseriusannya dalam membangun skuad yang kompetitif untuk mengarungi musim Super League 2025-2026. Menjelang penutupan bursa transfer, Klub Kebanggaan Masyarakat Jawa Barat itu resmi memperkenalkan dua amunisi anyar, yaitu pemain Timnas Indonesia Tom Haye dan Federico Barba Bek tangguh dari Italia. Sosok Tom Haye sejatinya sudah lama menjadi perbincangan hangat di kalangan penggemar Persib Bandung.
Namanya kerap disebut dalam rumor bursa transfer setelah kontraknya bersama dengan Almere City FC berakhir yang membuatnya berstatus bebas agen. Gelandang bursa 30 tahun itu bahkan sempat dikaitkan dengan Persija Jakarta. Namun, negosiasi dengan klub tersebut tidak pernah terwujud hingga akhirnya Persib datang dengan tawaran yang konkret.
Hadiran Haye pun menjadi jawaban atas spekulasi panjang mengenai masa depannya. Dalam pernyataan perdananya, Haye mengakui sangat senang bisa menjadi bagian dari Maung Bandung. Ia bahkan menyampaikan antusiasmenya untuk segera merasakan atmosfer pertandingan di Bandung, yang dikenal begitu bergelora berkat dukungan dari Bobotoh.
Persib Bandung mengikat Tom Haye dengan kontrak berdurasi dua tahun. Manajemen berharap pemain berpengalaman ini mampu mendongkrak performa tim, terutama di lini tengah. Haye sendiri bukanlah nama asing di sepak bola Eropa.
Ia pernah memperkuat klub-klub besar Belanda seperti AZ Alkmar, Willem II, SC Heerenveen, dan Almere City. Dengan karakter gelandang bertahan, Tom Haye dikenal memiliki kemampuan membaca permainan, menjaga ritme serangan, sekaligus menjadi distributor bola yang efektif. Keahlianya di lapangan tengah juga sempat mengantarkannya masuk dalam daftar timnas Belanda kelompok umur, mulai dari U15 hingga U21, sebelum akhirnya memilih timnas Indonesia setelah proses naturalisasi.
Meski Persib tidak mengumumkan detail kontrak secara resmi, sejumlah media internasional sempat mengungkapkan perkiraan nilai Haye. Saat bermain untuk SC Heerenveen musim 2023-2024, harga pasarnya ditaksir mencapai 169.000 euro atau setara dengan 3,2 miliar rupiah. Sementara itu, situs kapologi mempertirakan gaji Tom Haye mencapai 1,74 juta dolar AS atau sekitar 28,6 miliar rupiah per musim.
Transfer Market pun mencatat nilai pasar sebesar 1 juta euro atau sekitar 18,9 miliar rupiah untuk Tom Haye. Tentu saja, semua angka ini hanyalah estimasi yang didasarkan pada performa dan rekam jejak saham pemain. Persib, sesuai tradisinya, enggan untuk membuka informasi resmi mengenai gaji maupun nilai kontrak pemain asing yang direkrut.
Selain Haye, Persib juga berhasil mendatangkan Federico Barba, seorang back berusia 31 tahun asal Italia. Nama Barba mulai dikenal luas setelah perannya yang signifikan dalam membawa Komo 1907 promosi ke Serie A pada musim 2023-2024. Di musim itu, Komo finish di posisi kedua Serie B dan Barba menjadi pilar penting dalam menjaga stabilitas pertahanan tim.
Dengan pengalaman panjangnya di Eropa, Barba diharapkan bisa menghadirkan ketenangan, kepemimpinan, sekaligus memperkokoh lini belakang Persibandung. Kehadirannya, membuat Maung Bandung kini memiliki 4 pemain asing di sektor pertahanan. Berdampingan dengan Patricio Matricardi asal Argentina, Julio Cesar de Freitas dari Brazil, dan Franz Putros asal Irak.
Dengan masuknya Haye dan Barba, jumlah pemain asing Persibandung musim 2025-2026 bertambah menjadi 10 orang. Hal ini tentu saja membuka opsi yang lebih luas bagi pelatih Bojan Hodak untuk meramu strategi. Jika sebelumnya Hodak lebih sering mengandalkan skema 4-3-3 di Super League, kini ia bisa beralih ke formasi 4-2-3-1 dengan pola diamond yang menekankan keseimbangan antara serangan dan pertahanan.
Skema ini memungkinkan lini tengah lebih hidup dengan kehadiran playmaker seperti Haye yang bisa menyuplai bola ke lini depan. Dalam skema Anyar itu, Bojan Hodak memiliki beberapa opsi menarik di lini serang. Ramon Tanque, yang pernah menjadi topscore di Liga Kamboja, bisa diposisikan sebagai target man, meskipun penampilannya di 3 laga awal Super League belum maksimal.
Alternatif lainnya adalah William Barros, yang sejauh ini tampil gemilang dengan torehan 3 gol dari 3 pertandingan. Kehadiran Haye akan sangat vital karena ia mampu menjadi penyuplai bola utama, sementara Rosembergne da Silva bisa menjadi pengganti atau tandem yang mendukung. Di sektor sayap, ada nama Beckham Putra Nugraha di sisi kiri dengan pemain muda Jules Kifli sebagai pelapis.
Sementara itu, sektor kanan bisa diisi oleh William Marsilio, dengan opsi cadangan seperti Sadil Ramdhani maupun Fabri Hariyadi. Lini tengah pun semakin padat dengan hadirnya Luciano Guaicoquea, Mark Klok, Robby Darwis dan Deddy Kusnandar. Kedatangan Federico Barba langsung memberi dampak signifikan bagi sektor pertahanan.
Franz Putros bisa dikembalikan ke posisi aslinya sebagai bek kanan, dengan kakang Rudianto dan Henhen Herdiana sebagai pelapis. Di sisi kiri, Barba menjadi andalan utama, ditemani Rezaldi, Henhan, Rezaldi Hehanussa dan Zalnado sebagai opsi rotasi. Posisi bek tengah pun kini lebih solid dengan Giulio Cesar dan Patricio Matricardi, serta cadangan yang melimpah seperti Al Hamra Hehanussa, Ahmad Jefrianto, Kevin dan Dewanga.
Kondisi ini membuat Hodak memiliki kelulasaan dalam melakukan rotasi pemain, sehingga tim tetap kompetitif meskipun menghadapi jadwal yang padat. CEO PT Persib Bandung Bermartabat Aditya Putra Hermawan, menegaskan bahwa perekrutan Tom Haye dan Federico Barba merupakan bagian dari strategi klub untuk menjaga keseimbangan squad sekaligus meningkatkan kedalaman tim. Menurutnya, Bojan Hodak merekomendasikan langsung kedua nama tersebut setelah melakukan evaluasi terhadap komposisi tim.
Persib sendiri saat ini masih tertahan di posisi ke-7 klasmen dengan 4 poin dari 3 pertandingan. Ia juga menambahkan kehadiran Barba sangat penting untuk memperkokoh lini pertahanan, sekaligus memberi fleksibilitas taktik. Dengan pengalaman bermain di Italia, Barba diharapkan mampu menjadi pemimpin bagi para bek muda Persib, serta menambah kepercayaan diri tim dalam menghadapi lawan-lawan kuat di level domestik maupun internasional.
