
Lensa Bola – Timnas Indonesia kembali bersiap menghadapi ujian serius dalam Laga Uji Coba Internasional FIFA Match Day dengan menantang timnas Lebanon. Lawan yang syarat kualitas dan peringkat FIFA relatif setara. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Utama Glorabung Tomos, Surabaya, Senin 8 September malam waktu Indonesia Barat.
Laga kontra Lebanon menjadi pertandingan kedua yang dijalani tim Garuda pada jeda internasional kali ini setelah sebelumnya menghadapi Taiwan di stadion yang sama pada hari Jumat. Dalam laga melawan Taiwan tersebut, skuad Asuhan Patrick Kluivert tampil menggila dengan Pesta Goal 6-0, sebuah hasil yang menunjukkan dominasi Indonesia atas lawan yang secara peringkat FIFA memang jauh berada di bawah. Namun, Lebanon diakini akan menjadi lawan yang jauh lebih tangguh dan memberi tantangan sesungguhnya bagi Marcelino Ferdinand dan kawan-kawan.
Secara ranking FIFA, Lebanon saat ini menempati posisi ke-112 dunia, unggul enam peringkat di atas Indonesia yang berada di urutan ke-118. Perbedaan peringkat yang tipis ini menunjukkan bahwa kekuatan kedua tim relatif seimbang, sehingga laga nanti diprediksi berlangsung ketat. Pertandingan ini sekaligus menjadi tolak ukur bagi timnas Indonesia untuk menilai sejauh mana perkembangan permainan mereka jelang laga krusial kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia babak keempat.
Pada babak tersebut, Indonesia tergabung di grup B bersama dengan dua raksasa Asia Arap Saudi dan Irak, sehingga pengalaman melawan tim dengan level seperti Lebanon akan menjadi bekal penting untuk menghadapi lawan yang kualitasnya lebih tinggi. Patrick Kluivert sebelumnya memilih merotasi squad dan mengistirahatkan sejumlah pemain inti saat menghadapi Taiwan. Beberapa nama seperti Jay Idzes, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Joey Pelupessy, dan Ragnar Oratmangoen tidak diturunkan dengan tujuan menjaga kondisi mereka agar bugar menghadapi Lebanon.
Selain itu, pemain muda Adrian Wibowa yang baru dipanggil ke squad senior juga belum mendapatkan menit bermain. Keputusan ini memberikan sinyal kuat bahwa Kluivert berencana menurunkan komposisi pemain terbaik melawan Lebanon untuk menguji kekuatan penuh Garuda. Dengan adanya pemain-pemain andalan tersebut, Indonesia diharapkan bisa tampil solid, terutama dalam mengimbangi organisasi permainan Lebanon yang dikenal rapi.
Lebanon bukanlah lawan yang bisa dianggap enteng. Mereka memiliki sejumlah pemain berpengalaman dengan nilai pasar tim mencapai Rp106,9 miliar, mencerminkan kualitas materi pemain yang dimiliki. Tiga nama diprediksi akan menjadi ancaman utama bagi pertahanan Indonesia.
Pertama adalah penjaga gawang utama mereka Mustafa Matar. Kiper berusia 30 tahun ini memiliki nilai pasar tertinggi di squad Lebanon yaitu sekitar Rp6,52 miliar. Sejak melakukan debut bersama dengan Timnas pada 2019, Matar sudah mencatatkan 27 penampilan internasional.
Meski karirnya lebih banyak dihabiskan di Liga Domestik Lebanon, kemampuan refleks dan kemampuannya membaca arah bola membuatnya menjadi tembok kokoh di bawah Mr. Gawang. Nama kedua yang patut diwaspadai adalah Kapten Lebanon Muhammad Haidar. Gelandang berusia 35 tahun ini sudah memperkuat The Chadar sejak 2011 dengan catatan 94 penampilan.
Meski usianya sudah tak lagi muda, Haidar tetap menjadi otak permainan Lebanon dengan visi bermain tajam, distribusi bola yang akurat, dan kemampuan mengatur tempo permain. Jika diberikan ruang untuk mengontrol lini tengah, Haidar berpotensi besar mengacaukan organisasi pertahanan Indonesia. Selain itu, ada pula sosok Jihad Ayoub, gelandang bertahan yang sempat merumput di Liga 1 Indonesia bersama dengan PSS Leman pada musim 2022-2023.
Pengalaman bermain di Indonesia memberinya keuntungan memahami atmosfer dan gaya permainan lawan. Ayub dikenal memiliki gaya bermain lugas serta kemampuan memutus aliran serangan lawan yang bisa menjadi penghalang besar bagi kreatifitas lini tengah Indonesia. Pertandingan uji coba ini memiliki peran penting bagi Indonesia karena menjadi bagian dari persiapan menuju kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Format kompetisi ini cukup ketat karena hanya ada juara grup yang akan meraih tiket langsung ke putaran final Piala Dunia 2026. Sementara tim peringkat kedua akan melanjutkan perjuangan di babak kelima untuk memperbutkan satu tiket ke babak playoff antarkonfederasi. Dengan lawan-lawan berat seperti Arab Saudi dan Irak yang menanti, laga lawan Lebanon menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menemukan komposisi terbaik sekaligus mengukur kesiapan taktik.
Di prediksi, pelatih Patrick Kluivert kemungkinan akan kembali menurunkan formasi andalan yang 4-2-3-1 dengan Emil Audero di bawah Mr. Gawang. Tiga bek sejajar kemungkinan akan diisi oleh Rizky Rido, Jay Idzes, dan Justin Hubner, trio yang sudah teruji dalam menjaga pertahanan Garuda tetap kokoh. Di sektor sayap, Kevin Diks akan mengisi posisi wingback kanan, sementara Calvin Verdonk yang baru bergabung dengan Lille di sisi kiri.