
Lensa Bola – Manchester City kembali menunjukkan superioritasnya di Liga Inggris musim 2025-2026 setelah menaklukan tim kejutan AFC Burnham Wood dengan skor 31 dalam lanjutan lagapakan ke-10 Liga Premier Inggris. bermain di Stadion Etihad, Minggu 2 November malam waktu Indonesia Barat, bomber andalan Manchester City Erling Haaland menjadi bintang kemenangan dengan mencetak 2 gol. Kemenangan ini bukan hanya memperpanjang tren positif The Citizens di bawah asuhan Pep Guardiola, tetapi juga menegaskan performa luar biasa sang striker Erling Haaland.
Sama-sama mengincar poin penuh, pertandingan dimulai dengan tempo tinggi. Tuan Rumah langsung mengambil inisiatif serangan di awal laga. Bernardo Silva dan Phil Foden mengendalikan ritme permainan di lini tengah.
Sementara Rayan Cherki dan Jeremy Doku berperan penting dalam transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Hasilnya terlihat pada menit ke-17 ketika kombinasi apik antara Cherki dan Haalan menghasilkan gol pembuka. Serangan balik cepat dimulai dari area tengah lapangan.
Cherki dengan cermat menanduk bola untuk memberi umpan terobosan kepada Haaland, yang kemudian melakukan seloran spektakuler melewati dua bek lawan sebelum menuntaskannya dengan penyelesaian klinis ke pojok gawang. Gol tersebut memperlihatkan kembali keunggulan utama Haalan, yaitu kecepatan, kekuatan fisik dan aluri mencetak gol yang luar biasa. Namun, keunggulan City tidak bertahan lama.
Pada menit ke-25, Bernemut yang dilatih oleh Andoni Iraola berhasil menyamakan kedudukan menjadi satu-satu lewat sepakan voli keras Tyler Adams. Gol ini berawal dari situasi sepak pojok yang gagal diantisipasi sempurna oleh Gianluigi Donnarumma. Keeper asal Italia itu melakukan kesalahan fatal saat menepis bola, membuat si kulit bundar jatuh di kaki Adams, yang tanpa ampun melepaskan tendangan first time ke gawang kosong.
Kesalahan tersebut sempat membuat publik Etihad terdiam sejenak, namun City cepat merespons. Hanya tujuh menit berselang, tepatnya pada menit ke-32, Erling Haaland kembali mencatatkan namanya di papan skor dan membawa City unggul 2-1. Gol kedua ini nyaris identik dengan gol pertama, yaitu lewat serangan balik cepat yang memanfaatkan garis pertahanan Bernemut yang bermain terlalu tinggi.
Selain menerima umpan terubosan, Haaland menunjukkan kekuatan fisiknya dengan menahan tackle dari back lawan dan melepaskan tembakan mendatar ke tiang jauh yang gagal di jangkau keeper neto. Gol keduanya malam itu membuat pemain asal Norwegia tersebut semakin kokoh di puncak daftar top skor Premier League musim ini. Manchester City nyaris menambah keunggulan pada menit ke-34 melalui peluang mas Phil Foden.
Namun, tendangannya dari jarak dekat masih melebar tipis di sisi gawang. Hingga babak pertama berakhir, City tetap unggul 2-1. Memasuki babak kedua, Bernemut tampil lebih berani.
Dua peluang beruntun, berhasil mereka ciptakan di lima menit pertama. Salah satunya melalui sepakan keras Antoang Semenyo yang masih bisa ditepis oleh Donaruma. Namun, tekanan tim tamu tidak berlangsung lama.
Manchester City kembali mengambil kendali penuh dan menambah keunggulan pada menit ke-60 lewat gol dari Nico O’Reilly, di landang muda jebolan Akademi yang tampil menawan malam itu. Berawal dari kerja sama Apik di sisi kanan, Phil Foden mengirimkan umpan tarik yang disambut oleh O’Reilly dengan sepakan keras kaki kiri ke pojok atas gawang. Gol itu sekaligus menegaskan keunggulan City menjadi 3-1 dan menutup pertandingan dengan skor akhir yang sama hingga peluhit panjang dibunyikan.
Kemenangan ini membuat posisi Manchester City menempati posisi kedua dengan koleksi 19 poin dari 10 pertandingan. Mereka terpaut 6 poin dari pemuncak kelas main sementara Arsenal, sementara Burnemouth yang tampil mengejutkan di awal musim dengan konsistensi permainan menyerang harus turun ke posisi keempat dengan 18 poin. Namun, sorotan utama laga ini tak lain adalah Erling Haaland.
Striker berusia 25 tahun tersebut kembali menunjukkan kualitas luar biasa yang membuatnya menjadi salah satu penyerang paling mematikan di dunia. Dengan 2 gol ke gawang Burnemouth, Haalan kini telah mencetak 13 gol hanya dari 10 pertandingan Premier League musim ini. Bahkan, secara total, ia sudah mengoleksi 26 gol dalam 16 pertandingan di semua ajang bersama Manchester City dan Timnas Norwegia pada musim 2025-2026.
Sebuah angka yang menakjubkan, bahkan untuk standar pemain kelas dunia sekalipun. Erling Haaland kini memimpin daftar top score Liga Inggris dengan selisih 2 kali lipat dibandingkan pesaing terdekatnya Antoang Semenyo. Ia juga mencatatkan 4 laga tandang beruntun di Premier League di mana dirinya selalu mencetak minimal 2 gol.
Dalam mewancara pas cup pertandingan, Haaland menegaskan bahwa fokus utamanya bukan sekedar mencetak gol, melainkan membantu timnya meraih kemenangan. Saya mencoba berkontribusi kepada tim melalui pekerjaan saya. Kami menang lagi, jadi semua orang senang.
Itulah yang terpenting. Saya tidak mencetak gol di laga terakhir melawan Aston Villa, jadi saya mencoba menebusnya. Apakah saya mencetak gol atau membantu memenangkan duel tidaklah masalah selama kami menang.
Itu tujuan saya. Perkataan Erling Haaland menggambarkan mentalitas juara yang ia bawa sejak bergabung dengan City pada 2022. Meski dikenal sebagai mesin gol yang haus angka, ia kerap menekankan pentingnya kolektivitas tim.
Hal ini pula yang membuat Pep Guardiola memujinya sebagai pemain paling disiplin dalam menjaga keseimbangan antara ambisi individu dan kepentingan tim. Rekan satu tim maupun lawan, tak lepas dari kekaguman terhadapnya. Gelandang Burnemut David Brooks bahkan menyebut Haalan sebagai pemain yang hampir mustahil dihentikan.
Dia sangat tinggi, cepat, kuat dan hebat di udara. Kami sebenarnya bermain cukup baik dalam sebagian besar pertandingan, tapi jika bola sampai di kakinya di area berbahaya, peluang gol hampir pasti terjadi. Dominasi Haalan di kompetisi domestik musim ini juga diikuti dengan pencapaian luar biasa di level Eropa.
Baru-baru ini, ia mencatatkan dua rekor baru dalam karirnya. Pertama, ia menjadi pemain tercepat dalam sejarah yang mencapai 50 gol di ajang Liga Champions UFA. Haalan hanya membutuhkan 49 pertandingan untuk memecahkan rekor lama milik Ruth Van Nistelroy yang membutuhkan 62 laga.
Kedua, Haaland kini resmi menjadi pemain asal Norwegia dengan gol terbanyak di sepanjang sejarah Premier League. Ia melampaui catatan legenda Manchester United oleh Gunnar Solskjaer, Selain itu, Haalan tengah mendekati tonggak bersejarah lainnya, yaitu menjadi pemain tercepat yang mencetak 100 gol di Liga Premier Inggris.
Hingga pekan ke-10 musim ini, ia telah mengoleksi 94 gol dalam 104 penampilan. Jika mampu menambah 6 gol lagi dalam waktu dekat, ia akan melampaui rekor Alan Shearer yang mencapai 100 gol setelah 125 pertandingan. Melihat konsistensinya, banyak analis menilai rekor tersebut hanya tinggal menunggu waktu untuk dipecahkan.
Tak hanya itu, ada satu tantangan tersisa yang masih menggoda Haalan. Tantangan itu adalah menaklukkan Anfield, markas Liverpool, satu-satunya stadion Premier League yang belum berhasil ia jebol sejak datang ke Inggris. Duel klasik melawan Liverpool yang akan datang di bulan Desember diperkirakan menjadi ajang yang sempurna bagi Haaland untuk menuntaskan daftar stadion terkutuknya.
Haaland juga tengah memburu rekor pribadinya sendiri, yaitu jumlah gol terbanyak dalam satu musim Premier League dengan 36 gol. Sebuah rekor yang ia torehkan pada musim 2022-2023 atau tahun pertamanya berseragam Manchester City. Diluar statistik mencoloknya, Haalan juga dikenal karena selebrasi ikoniknya.
Selain pose meditasi yoga yang menjadi ciri khasnya, dalam laga kontra Bernemut, ia menampilkan gaya baru selebrasi robotik dengan gerakan tangan kaku seperti mesin. Seolah menegaskan julukan cyborg yang sering disematkan kepadanya oleh para penggemar. Dengan kontraknya yang masih panjang di Manchester City, masa depan Haalan tampak cerah.
Kini, ia telah mencetak 136 gol untuk klub dalam waktu kurang dari tiga musim. Hal itu menjadikannya pencetak gol terbanyak kesembilan dalam sejarah The Citizens melewati legenda-legenda seperti Edin Dzeko dan Carlos Tevez. Jika terus mempertahankan konsistensi seperti ini, bukan tidak mungkin, ia akan menyalip rekor Sergio Aguero dengan 260 gol dalam beberapa tahun mendatang.






