Lensa Bola – Manchester City tampil luar biasa saat menjamu Liverpool pada pekan ke-11 Premier League di Etihad Stadium, minggu malam waktu Indonesia Barat. Tampil di hadapan fans, Manchester City menunjukkan dominasi penuh dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas sang rival. Laga ini bukan hanya menjadi bukti superioritas City di bawah asuan Pep Guardiola, tetapi juga menandai momen bersejarah bagi sang pelatih asal Spanyol yang mencatatkan pertandingan ke-1000 dalam karir manajerialnya.

Pertandingan berjalan dengan tempo cepat khas duel dua raksaksa Inggris. Manchester City turun dengan formasi 4-3-3 yang menempatkan Erling Haaland sebagai ujung tombak, didukung Jeremy Doku dan Rayan Cherki di lini depan. Di sisi lain, Liverpool arahan Arne Slot memainkan formasi 4-2-3-1 dengan Hugo Eketike sebagai striker tunggal, sementara Mohamed Salah dan Florian Wirz berperan di sisi sayap untuk menopang serangan.

The Reds langsung memberi tekanan pada menit ke-8. Sebuah umpan panjang dari Ibrahima Konate gagal diantisipasi dengan baik oleh Josko Gvardiol,  membuat Salah berhasil menusuk ke kotak penalti. Namun, upayanya digagalkan Ruben Dias yang sigap menutup ruang tembak dan kepergian Luigi Donaruma berhasil menahan bola dari sudut sempit.

City pun tak tinggal diam. Satu menit berselang, Jeremy Doku hampir memaksa kesalahan dari duet Konate dan Bradley di area penalti Liverpool. Bola muntah, jatuh ke kaki Cherki, tetapi dua kali tembakannya diblok secara heroik oleh pertahanan tim tamu.

Atmosfer lagas semakin memanas, dan pada menit ke-11, drama pertama terjadi ketika Var turun tangan. Setelah Doku terjatuh di kotak penalti, usai berbenturan dengan keeper Liverpool, Giorgi Mamardashvili. Setelah tinjauan panjang, wasit akhirnya menunjuk titik putih.

Erling Haaland maju sebagai eksekutor, namun keeper asal Georgia itu tampil gemilang dengan menepis bola ke sisi kanan gawang. Sorakan kecewa terdengar di seluruh stadion, tetapi kegagalan penalti tersebut justru membuat City semakin agresif. Serangan demi serangan pun terus digencarkan.

Pada menit ke-17, Doku kembali membuat repot lini belakang Liverpool dengan dribblenya yang memukau sebelum memberikan umpan matang kepada Cherki. Sayang, tembakan sang dilandang muda membentur kaki Van Dijk dan menghasilkan sepak pojok. City terus menguasai jalannya permainan, dengan tingkat penguasaan bola mencapai 70% di pertengahan babak pertama.

Usaha keras Manchester City akhirnya berbuah manis di menit ke-29. Umpan silang matang dari Mateus Nunes di sisi kanan berhasil disambut Haalan dengan sundulan tajam yang menembus pojok gawang Mamardashvili. Gol ini menjadi pelampiasan sempurna bagi sang striker Norwegia yang sebelumnya gagal mengeksekusi penalti, sekaligus gol ke-99-nya di Liga Premier Inggris.

Rekor luar biasa dalam waktu yang singkat. Liverpool sempat mencetak gol melalui sundulan dari Virgil van Dijk di menit ke-39. Namun, dianulir karena Andrew Robertson berada dalam posisi offside saat proses umpan terjadi.

Petaka bagi tim tamu datang jelang akhir babak pertama. Di menit ke-45 plus tiga, tembakan keras Nico dari luar kotak penalti membentur van Dijk dan berbelok arah, membuat Mamardashvili mati langkah. Skor 2-0 menutup babak pertama dengan City tampil dominan dari segala sisi.

Memasuki babak kedua, Liverpool mencoba bangkit dengan meningkatkan intensitas serangan. Arne Slot memasukkan Dominik Szoboszlai untuk menambah kreatifitas di lini tengah. Namun, Manchester City tetap bermain disiplin dan terorganisir.

Doku kembali menjadi ancaman utama bagi The Reds di sisi kiri. Pada menit ke-55, winger Belgia itu melewati dua pemain sekaligus sebelum melepaskan tembakan keras yang ditepis oleh Mamardashvili. Menit ke-59 menjadi momentum besar bagi Liverpool untuk memperkecil ketertinggalan.

Bradley kembali aktif di sisi kanan dan mengirim umpan tarik yang disambut Cody Gakpo di tiang jauh. Tetapi, tembakannya melenceng tipis. Kesempatan emas itu justru menjadi awal dari petaka.

Hanya 4 menit berselang, City melancarkan serangan balik cepat yang berujung pada goal ketiga. O’Reilly dan Nico bekerjasama membangun serangan dari lini tengah. Bola akhirnya jatuh ke kaki Doku di sisi kiri.

Dengan ciri khasnya, pemain berusia 23 tahun itu memotong ke dalam sebelum melepaskan tembakan melengkung indah ke pojok gawang. Goal spektakuler tersebut disambut sorakan gemuruh publik Etihad mengunci kemenangan 3-0 dan menjadi hadiah atas kerja keras Doku sepanjang laga. Penampilan Doku malam itu menjadi salah satu yang terbaik sejak kedatangannya ke Manchester.

Berdasarkan catatan Futmob, ia melepaskan tiga tembakan dan semuanya tepat sasaran dengan satu di antaranya berbuah goal. Ia juga mencatat 30 operan dengan akurasi 67 persen, termasuk 3 umpan kunci yang menciptakan peluang bagi rekan-rekannya. Dalam hal duel individu, Doku benar-benar mendominasi.

Dari 8 kali percobaan dribble, 7 di antaranya sukses dan merupakan yang tertinggi di antara semua pemain di lapangan. Ia juga menjadi pemain yang paling sering dilanggar dengan 4 kali pelanggaran serta memenangkan 11 dari 14 kali duel perbutan bola. Catatan tersebut memperlihatkan betapa sulitnya menghentikan pemain Belgia itu saat sedang berada dalam performa terbaik.

Tak heran jika Premier League menobatkannya sebagai man of the match. Meskipun ditarik keluar di pertengahan babak kedua untuk memberi ruang bagi Pilvoden, kontribusinya sudah lebih dari cukup untuk mengubah jalannya pertandingan. Dengan kecepatan, ketenangan dan kreatifitasnya, Doku menjadi momok menakutkan bagi Konate dan Bradley yang tanpa kewalahan sepanjang laga.

Kemenangan ini terasa semakin spesial karena menjadi laga ke seribu bagi Pep Guardiola sebagai pelatih profesional. Sejak memulai karirnya di Barcelona pada tahun 2008, Guardiola telah memimpin 4 klub besar yaitu Barcelona, Bayern München dan Manchester City dan sempat menangani tim muda dengan catatan luar biasa yaitu 716 kemenangan, 156 hasil imbang, dan hanya 128 kekalahan. Ia juga sudah mengoleksi 40 trofi bergensi di berbagai kompetisi termasuk Liga Champions dan Premier League.

Dengan rasio kemenangan mencapai 71,6 persen, Guardiola mempertegas statusnya sebagai salah satu pelatih tersukses sepanjang masa. Kemenangan atas Liverpool menjadi simbol dari konsistensi dan filosofi sepak bola yang ia bangun yaitu penguasaan bola tinggi, pressing cepat, dan koordinasi antarlini yang presisi. Dalam laga ke seribu ini, semua elemen itu terlihat sempurna di atas lapangan.

Hasil gembilang ini membawa Manchester City naik ke posisi kedua klasmen sementara Premier League dengan raihan 22 poin dari 11 pertandingan menggeser Chelsea yang turun ke peringkat ketiga. The Citizens hanya terpaut 4 poin dari pemuncak klasmen Arsenal yang masih tampil stabil di bawah asuhan Michael Arteta. Persaingan di papan atas pun semakin menarik.

Arsenal, Manchester City, dan Chelsea menjadi tiga tim utama dalam perbutan gelar, namun kehadiran tim-tim kejutan seperti Sunderland dan Aston Villa menambah warna baru di kompetisi musim ini. Villa di bawah asuhan Unai Emery baru saja meraih kemenangan besar 4-0 atas Burnham Wood dan kini menempati posisi kelima, hanya selisih 3 poin dari zona Liga Champions. Bagi Liverpool, kekalahan ini menjadi pukulan telak.

The Reds, kini tertahan di peringkat ke-8 dengan 18 poin, kalah dari produktivitas dari Manchester United yang berada satu tingkat di atas mereka. Meski masih ada waktu untuk memperbaiki posisi, performa mereka yang inkonsisten menjadi perhatian serius bagi Arne Slot, terutama di lini pertahanan yang tampak rapuh menghadapi serangan cepat City. Kemenangan 3-0 atas Liverpool, bukan hanya menegaskan kualitas Manchester City sebagai tim yang paling konsisten di Inggris, tetapi juga memperlihatkan bahwa Guardiola masih memiliki motivasi dan inovasi tanpa henti di usia karirnya yang sudah memasuki dua dekade.

Dengan Jeremy Doku yang tampil memukau, dan Donaruma yang solid di bawah Mistar, City memperlihatkan keseimbangan antara agresifitas dan disiplin bertahan yang menjadi kunci kesuksesan mereka.

lion mesdon
November 10, 2025
Tags: ,

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *